Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, berusaha memfokuskan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat guna menekan jumlah pengemis.

Kepala Bagian Humas Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara T Nadirsyah di Lhokseumawe, Jumat, mengatakan, dalam penanganan masalah pengemis membutuhkan peran semua pihak dan bukan dalam waktu singkat.

"Saat ini jumlah pengemis cukup tinggi, bisa kita lihat hampir di setiap tempat ada. Makanya butuh peran dari semua pihak untuk mengatasi masalah ini," ujar Nadirsyah.

Ia menambahkan, pada tahun 2016 Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara lebih fokus pada program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat kecil  dan wacana tersebut sudah diarahkan langsung oleh Bupati Aceh Utara.

"Bapak bupati sendiri sangat fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil, makanya untuk masalah pengemis ini, kita fokus pada orang-orang yang mau diberdayakan saja, jangan karena gara-gara satu orang bisa menganggu yang lainnya," kata Nadirsyah.

Ia menyebutkan jenis pemberdayaan dimaksud adalah memberi pelatihan membuat kerajinan, menjahit dan berbagai hal lainya yang sesuai dengan bakat dan potensi yang dimiliki.

"Dengan keahlian yang dimiliki dan dikembangkan dapat menjadi pendapatan dan terhindar dari kegiatan mengemis," katanya.

Dalam razia penertiban pengemis yang dilakukan oleh Pemko Lhokseumawe di sejumlah perempatan jalan dan pusat perbelanjaan, menurut catatan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Lhokseumawe, umumnya pengemis tersebut lebih banyak berasal dari Kabupaten  Aceh Utara.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016