Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh menyerahkan bantuan makanan dan sejumlah bahan makanan lainnya kepada korban banjir yang mengungsi.

Kepala Bagian Humas Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara T. Nadirsyah, Senin mengatakan, batuan tersebut menggunakan dana tanggap darurat, melalui  Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Kabupaten Aceh Utara.

"Mengenai bantuan telah disalurkan ke Kantor Camat Matang Kuli, sehingga bisa membantu bagi warga yang sedang mengungsi. Semoga banjir tersebut bisa segera surut dan warga dapat kembali ke rumahnya masing-masing," ujar T. Nadirsyah.

T. Nadirsyah menambahkan, bantuan yang disalurkan berupa, satu ton beras, 40 kotak mie instan, biskuit 5 dus, kecap 240 botol, ikan kaleng atau sarden 300 kaleng, minyak makan 12 kilogram, gula 12 kilogram dan 240 botol saus.

Setelah mendapatkan informasi ada yang mengungsi, pihaknya langsung berinisiatif untuk memberikan bantuan masa panik. Dengan harapan, segala kebutuhan pokok bagi warga yang mengungsi tersebut tidak terganggu.

"Setelah kami memperoleh informasi banjir sudah meluas dan ada yang mengungsi, maka Pemerintah Kabupaten Aceh Utara langsung berinisiatif untuk memberikan bantuan masa panik," tutur T. Nadirsyah.

Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG stasiun Blang Bintang Zakaria mengatakan, hujan deras yang disertai angin kencang, masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya.

"Berdasarkan pantau dari satelit, kami memperkirakan hujan deras yang disertai angin kencang masih terus terjadi. Masyarakat diharapkan untuk lebih hati-hati, terutama bagi nelayan," ujar Zakaria.

hal tersebut disebabkan karena suhu atmosfer Aceh dingin dan suhu permukaan laut panas, sehingga air di laut menguap dan terbentuk butir-butir awan hujan atau awan konvektif. Selain itu, adanya pusaran angin di wilayah Samudera Hindia, sehingga terjadi belokan angin di atas wilayah Provinsi Aceh.

Sehingga menyebabkan terjadinya hujan dalam intensitas ringan hingga deras,  begitu juga dengan angin kencang, bisa berpotensi terjadi kapan saja.
  

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016