Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo mengatakan komponen SAR dalam setiap operasi penyelamatan harus terbangun dengan baik.

"Jika komponen SAR tidak terbangun dengan baik, maka hasil operasi penyelamatan tidak maksimal. Dan tentunya, masyarakat pengguna jasa penyelamatan kecewa," katanya di Banda Aceh, Jumat.

Marsekal berbintang tiga itu menyebutkan komponen SAR tersebut, yakni unsur Basarnas, unsur pemerintah daerah, TNI/Polri, serta potensi SAR masyarakat, seperti relawan.

Menurut Marsekal Madya Henry Bambang Soelistyo, keempat komponen tersebut merupakan kekuatan yang tidak boleh dipisahkan. Jika dipisahkan, maka hasil yang diharapkan tidak optimal.

"Saya selalu menyuarakan pentingnya empat komponen SAR tersebut. Hanya kebersamaan empat komponen SAR tersebut sebuah operasi penyelamatan bisa sukses," kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, kapasitas dan kemampuan empat komponen SAR tersebut harus terus ditingkatkan. Termasuk meningkatkan peralatan operasinya.

Basarnas, kata dia, akan terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan komponen SAR lainnya. Dengan koordinasi dan komunikasi yang baik, tentu tugas-tugas penyelamatan yang dilakukan Basarnas berjalan dengan baik.

"Kami berharap komponen SAR di Aceh sudah terbangun dengan baik. Sebab, yang dihadapi dalam sebuah operasi penyelamatan benar-benar kompleks, butuh koordinasi dan kerja sama di semua lini," kata Marsekal Madya Henry Bambang Soelistyo.

Pewarta: Pewarta : M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016