Balita bernama Azkiya Ramadhani, berusia satu tahun enam bulan tidak seberuntung anak lainnya. Balita perempuan ini mengalami penyumbatan usus, membuatnya harus terbaring sakit dengan perut membesar.

Anak pasangan Afwan Gani (37)? dan Mariani (30), warga Desa Pulau Teupah, Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue, bekerja serabutan itu sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simeulue. 

Namun, karena terkendala biaya, orang tua si anak membawa buah hati mereka pulang dengan alasan ingin dilakukan pengobatan kampung.

"Karena terkendala biaya, orang tua membawa anaknya dari rumah sakit," kata Kepala Desa Pulau Teupah Ajuliansyah di Simeulue, Selasa.

Ajuliansyah mengatakan orang tua Azkiya Ramadhani tidak memiliki pekerjaan tetap, sehingga membuat mereka lebih memilih merawat anak mereka di rumah dari pada di rumah sakit.

Direktur RSUD Simeulue Farhan mengatakan anak yang menderita penyumbatan usus tersebut sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Simeulue. Namun, karena harus mendapat penanganan lebih lanjut, maka dirujuk ke RSZA Banda Aceh.

"Rumah sakit Simeulue belum memiliki kemampuan untuk penanganan penyakit tersebut, sehingga kami rujuk ke RSUDZA Banda Aceh," kata Farhan.

Maiizul Hidayat, kerabat Azkiya Ramadhani, menuturkan saat ini Azkiya dirawat di RSUDZA Banda Aceh berkat bantuan dari donatur yang ada di Simeulue. 

Namun, dana yang ada saat ini masih belum cukup untuk biaya pengobatan dan juga biaya keluarga yang mendampingi Azkiya selama berobat di Banda Aceh.

"Kalau kebutuhan dana tidak bisa dipastikan. Yang jelas pihak keluarga sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak untuk kesembuhan Zaskiya," ujar Maizul.
 

Pewarta: Ade Irwansah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022