Meulaboh (ANTARA Aceh) - Para pedagang beras di seputar Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, menyakini harga beras akan turun setelah panen musim ini dilakukan serentak di setiap sentra produksi padi.

Nasrudin, pedagang beras di Desa Lapang, di Meulaboh, Selasa mengatakan, kondisi stabil atau tidaknya harga beras di tingkat pedagang enceran dipengaruhi oleh harga pembelian dari pihak distributor sebagai pemasok barang.

"Sampai hari ini belum lagi ada kenaikan harga beras seperti pada awal tahun 2016, saat itu kondisi daerah produksi padi dan beras mengalami gagal panen karena banjir. Kemudian bersambung memasuki musim tanam, jadi selama belum panen harga beras tetap bertahan," katanya.

Dia menjelaskan, meskipun diprediksi harga beras mengalami penurunan akan tetapi dalam jumlah sangat kecil atau paling berkisar Rp1.000-Rp2.000/zak, kondisi demikian pernah terjadi sebelumnya, sebab harga dipedagang tergantung tampung dari agen pemasok.

Sementara itu, Kepala Bidang Perindag pada Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Aceh Barat, Cut Titi Herawati Rahmah menambahkan, kondisi harga beras dalam Minggu V Februari 2016 masih stabil.

Stabilitas harga sembilan bahan pokok (sembako) termasuk komoditi beras sifatnya adalah bertahan setelah terjadi lonjakan harga sejak awal 2016, pihaknya akan terus memantau kelancaran aktivitas perdagangan serta pasokan barang dipasar.

"Jangankan beras, cabe saja sudah Rp36.000 per kilogram bahkan sempat Rp40 ribu. Harga beras ini memang stabil setelah naik dia tidak turun-turun lagi karena ada spekulasi agen dalam mata rantai penjualan," sebutnya.

Dia merincikan harga beras laporan dari hasil observasi di pasar, untuk kualitas I/A (kebanyakan) harga enceran mencapai Rp11.000/Kg, beras I/B (pangsingan) seharga Rp10.665/Kg, beras tipe I/C medium Rp7.300/Kg.

Beras dengan kualitas I/A terdiri dari jenis Ramos, Arias, Sigupai, Kebanyakan, Tangse nomor 1 dan sejenisnya, kemudian beras kualitas I/B terdiri dari Tangse nomor 2 (produksi Blang Bintang), Sidao, Keumala dan sejenisnya.

Sementara untuk I/C terdiri dari Medium, Sunting, I/R dan sejenisnya, harga survey Pemkab Aceh Barat ini sesuai harga penjualan di pedagang atau responden yang diamati secara langsung sebanyak 12 orang pada Senin (29/2).

"Data ini berdasarkan survey kita lakukan pada pekan terakhir Februari 2016, terdiri dari enam orang pedagang grosir, enam orang pedagang enceran untuk didua pasar Aceh Barat," jelasnya.

Kecenderungan selama ini kata dia, Aceh Barat sebagai salah satu daerah yang surplus produksi gabah kering, namun produksi petani dibeli oleh penampung dari luar yang kemudian setelah diolah dikembalikan lagi ke pasar Meulaboh.

Pewarta: Pewarta : Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016