Bank Indonesia Provinsi Aceh meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) provinsi dan kabupaten/kota dapat menjaga ketersediaan barang dalam upaya antisipasi lonjakan harga pada hari pemotongan hewan (meugang) Idul Adha 1443 Hijriah.
“Menjaga ketersediaan barang terutama bahan pangan pokok agar selalu mencukupi kebutuhan masyarakat di pasaran,” kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan menjaga ketersediaan tersebut dengan memastikan rantai pasokan bahan kebutuhan pangan khususnya lancar dari daerah penghasil ke pasar-pasar sehingga seluruh permintaan terpenuhi.
Achris juga mengatakan TPID provinsi dan kabupaten/kota juga harus memantau langsung ke lapangan agar dilakukan langkah antisipasi dalam menekan kenaikan harga barang kebutuhan pokok di pasaran.
“Insya Allah jika persediaan cukup, harga jual tidak akan naik signifikan di pasaran,” katanya.
Ia menambahkan apa bila terjadi kendala dalam rantai pasok distribusi kebutuhan pangan khususnya, TPID provisi dan kabupaten/kota dapat melakukan koordinasi secara cepat dengan instansi terkait sehingga pasokan lancar dan tersedia dengan cukup di pasaran.
Ia juga menambahkan seiring adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi dan kerbau, satuan kerja TPID provinsi dan kabupaten/kota diminta dapat memastikan daging hewan kurban layak di konsumsi, aman dan sehat.
"Artinya, daging yang dijual pada hari Meugang dan hari raya kurban benar-benar aman untuk dikonsumsi dengan membangun komunikasi yang intens dengan instansi terkait,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Menjaga ketersediaan barang terutama bahan pangan pokok agar selalu mencukupi kebutuhan masyarakat di pasaran,” kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan menjaga ketersediaan tersebut dengan memastikan rantai pasokan bahan kebutuhan pangan khususnya lancar dari daerah penghasil ke pasar-pasar sehingga seluruh permintaan terpenuhi.
Achris juga mengatakan TPID provinsi dan kabupaten/kota juga harus memantau langsung ke lapangan agar dilakukan langkah antisipasi dalam menekan kenaikan harga barang kebutuhan pokok di pasaran.
“Insya Allah jika persediaan cukup, harga jual tidak akan naik signifikan di pasaran,” katanya.
Ia menambahkan apa bila terjadi kendala dalam rantai pasok distribusi kebutuhan pangan khususnya, TPID provisi dan kabupaten/kota dapat melakukan koordinasi secara cepat dengan instansi terkait sehingga pasokan lancar dan tersedia dengan cukup di pasaran.
Ia juga menambahkan seiring adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi dan kerbau, satuan kerja TPID provinsi dan kabupaten/kota diminta dapat memastikan daging hewan kurban layak di konsumsi, aman dan sehat.
"Artinya, daging yang dijual pada hari Meugang dan hari raya kurban benar-benar aman untuk dikonsumsi dengan membangun komunikasi yang intens dengan instansi terkait,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022