Sejumlah bahan kebutuhan pokok cabai dan bawang di wilayah Kota Sabang, Aceh, dilaporkan mengalami kenaikan sejak sebulan terakhir, dan terus bertahan hingga hari ini di tengah tradisi meugang menjelang Idul Adha 1443 Hijriah.

Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Sabang Agus Halim, Jumat, mengatakan ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga, di antaranya bermacam jenis cabai dan bawang merah, sedangkan bahan pokok lainnya masih tetap stabil.

“Harga cabai merah dan bawang merah yang melonjak cukup tinggi,” kata Agus di Kota Sabang.

Dijelaskan Agus, harga cabai merah pada awal Juni lalu sebesar Rp48 ribu per kilogram, kemudian terus mengalami kenaikan hingga puncaknya pekan ketiga Juni yang menjadi Rp85 ribu per kilogram.

“Hari ini harga cabai merah berkisar Rp110-120 ribu per kilogram. Sementara bawang merah naik hampir dua kali lipat, bulan Juni harga Rp40-50 ribu per kilogram, dan hari ini mencapai Rp70 ribu per kilogram,” katanya.

Kemudian, lanjut Agus, beberapa komoditi lain juga mulai naik harga sejak 20 Juni lalu dan bertahan hingga sekarang, seperti cabai merah keriting dari Rp85 ribu per kilogram menjadi Rp110-120 ribu per kilogram.

Selanjutnya cabai rawit merah awalnya Rp55 ribu kini menjadi Rp80 ribu per kilogram, cabai rawit hijau dari Rp50 ribu menjadi Rp80 ribu per kilogram dan bawang bombai dari Rp20 ribu naik menjadi Rp25 ribu per kilogram.

"Selain itu, daging sapi juga mengalami kenaikan dari harga normal Rp150 ribu menjadi Rp180-200 ribu per kilogram," katanya.

Agus menjelaskan harga bawang dan cabai yang melambung tinggi ini disebabkan karena petani gagal panen akibat cuaca buruk, sehingga hal ini berdampak pada kurangnya ketersediaan kebutuhan pokok di pasar.

"Cuaca buruk ini kondisinya hampir di seluruh daerah. Saya kira itu yang menyebabkan harga naik, di samping ini memang kondisinya lagi meugang, yang mana biasanya harganya memang sedikit berbeda dari hari biasa," katanya.

Selain komoditas itu, kata dia, harga beberapa bahan pokok lain masih tetap stabil seperti beras, bawang putih, daging ayam, garam, gula, minyak goreng, beberapa jenis kacang, susu kental manis, ketela pohon dan tempe.

Agus juga meminta masyarakat agar tetap tenang, tidak menimbun barang dan membeli sesuai kebutuhan.

"Dengan kondisi seperti ini, saya mengimbau para pedagang agar tetap pada koridor yang baik, dapat mengendalikan dan menjaga harga kebutuhan pokok sesuai dengan harga pasar. Jangan menaikkan harga di luar ketentuan," katanya.

Pewarta: Arwella Zulhijjah Sari/Khalis

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022