Blangpidie (ANTARA Aceh) - Fahkruddin, salah satu bakal calon bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menilai penjarian yang dilakukan Partai NasDem adalah sebuah terobosan menarik dan merupakan tradisi baru dalam dunia politik di Indonesia.

"Saya pribadi, menilai bahwa beberapa terobosan yang dilakukan Partai NasDem adalah sesuatu yang menarik dan ini sebuah tradisi baru dalam dunia politik Indonesia," kata Fahkruddin, di sela-sela acara penyerahan fomulir pendaftaran di Blangpidie, Kamis.

Fomulir pendaftaran terima langsung Ketua DPD Partai NasDem Abdya Syamsul Bahri di kantor sekretariatnya di Desa Keude Siblah, Blangpidie.  
    
Fahkruddin yang didampingi tim-tim pemenangannya menambahkan, dalam menjaring kandidat untuk diusung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017, Partai Nasdem sangat terbuka dengan calon siapapun dengan memberikan ruang pada semua kandidat berkapasitas untuk memimpin daerah.

"Partai yang dipimpin oleh Surya Paloh ini memang sangat luar biasa, karena dari awal satu-satunya parpol yang berani mendeklarasikan tidak minta mahar dan pengusungan balon kepala daerah. Ini betul-betul sebuah gagasan baru di Indonesia," katanya.

Menurut mantan staf ahli Kemenpora RI itu, kebijakan yang diterapkan Nasdem tersebut sangat tepat, karena problem yang sering mendera roda pemerintahaan di berbagai daerah di Indonesia selama ini disebabkan oleh beban politik yang sangat berat diterapkan parpol saat mengusung kandidat.

"Saya melihat, sebetulnya salah satu problem yang menyebabkan lahirnya berbagai masalah dalam dunia pemerintahan setelah terpilihnya seseorang menjadi kepala daerah, antara lain karena beban politik yang terlalu berat," katanya.

Akibat beratnya beban politik diterapkan parpol dengan mahar berlebihan selama ini pasti akan berefek buruk terhadap roda pemerintahan yang dijalankan kepala daerah, bahkan akan berkolerasi negatif terhadap pemerintahan yang terbangun di masa akan datang.

Oleh karena itu, ia berharap pada semua pimpinan partai politik yang ada di Indonesia agar memiliki niat untuk menuju perubahan dengan pemerintahan yang bersih di semua daerah, setidaknya diawali dengan inisiatif partai politik.

"Saya tertarik dengan terobosan NasDem ini, selain tidak membebankan mahar, NasDem juga tidak banyak terlibat dengan urusan anggaran pusat. Makanya kita daftarkan diri, apalagi mereka telah memberikan apresiasi ke kita, tentu kita berikan respon positif," katanya.

Fahkruddin menjelaskan, dalam mencalonkan diri menjadi Bupati Abdya, pihaknya akan mendaftarkan diri pada semua partai politik sepanjang porpol yang ada memberikan peluang dan kesempatan sebagai bentuk memperluas jaringan politik dalam membangun daerah di masa mendatang.

"Hampir semua partai kita daftarkan, kecuali Partai Aceh, Gerindra dan Parta Amanat Nasional. Jadi, yang lainnya kita daftarkan semua sepanjang parpol itu memberikan ruang pada kita terutama dalam rangka memperluas jaringan politik," katanya.

Selain memperluas jaringan politik, lanjutnya, pendaftaran banyak partai tersebut bentuk untuk membangun kerjasama dengan seluruh kekuatan politik, karena kerjasama antara pemerintah terpilih dengan legislatif sangat penting dijalankan supaya dengan hubungan harmonis roda pemerintahan dapat berjalan lancar.

"Kerjasama antara pemerintah terpilih dengan legislatif sangat penting kita lakukan sebagai bentuk mengantisipasi terjadinya sidang rakyat yang menyebabkan kerugian masyarakat luas. Karena, sistem sidang rakyat yang dilakukan tersebut berpedoman pada anggaran tahun sebelumnya," demikian Fahkruddin.

Pewarta: Pewarta : Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016