Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Personil polisi yang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Detasemen Polisi Militer Iskandar Muda mengamankan puluhan pengunjung di sejumlah tempat hiburan malam di Kota Lhokseumawe, Minggu dini hari.
Razia yang digelar pada pukul 02:00 WIB itu, aparat mengamankan puluhan pengunjung tempat hiburan di dua lokasi, yakni cafe di kawasan KP3 Lhokseumawe dan di kawasan pinggiran Krueng Cunda.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Triarsono melalui Kabag Ops Kompol Eko Purwant, kepada wartawan mengatakan, adapun 44 orang pengunjung tempat hiburan malam yang telah diamankan, 16 diantaranya perempuan dan 28 orang pria.
Tambahnya, razia dimaksud dilakukan untuk terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menjaring para pemakai narkoba. sebagai salah satu upaya memberantas peredaran obat-obatan yang terlarang.
Dalam razia tersebut, pihak BNN langsung melakukan tes urine kepada pengunjung, untuk mengetahui apakah memakai Narkoba atau obat-oabatan terlarang. Jika terindetifikasi akan dilakukan langkah-langkah tindak lanjut, ungkapnya.
Sementara itu, sebanyak 25 orang di antara yang terjaring razia tersebut, dilimpahkan ke kantor Satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe, untuk dilakukan pembinaan.
Kasatpol PP dan WH Kota Lhokseumawe M Irsyadi mengatakan, sebanyak 25 orang itu akan diberi pembinaan, karena bisa dikatagorikan pelanggaran Qanun Syariat Islam, terutama Qanun No.11 Tahun 2001 tentang Syiar, Ibadah dan Akidah.
"Bisa jadi karena masalah busana dan lain sebagainya. Akan tetapi saat ini sedang kita mintai keterangan lebih lanjut, apakah ada unsur khamar dan lain sebagainya," ucap Irsyadi.
Sementara itu, langkah yang akan dilakukan untuk warga yang terjaring tersebut akan dilakukan pembinaan dengan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi, serta akan dipanggil dan diserahkan kepada orang tua atau wali mereka.
"Karena umumnya, para pelanggar yang diserahkan oleh Polres Lhokseumawe kepada pihak kita, masih usia remaja, sehingga nanti kita serahkan kepada orang tuanya masing-masing," ucap Irsyadi.
Razia yang digelar pada pukul 02:00 WIB itu, aparat mengamankan puluhan pengunjung tempat hiburan di dua lokasi, yakni cafe di kawasan KP3 Lhokseumawe dan di kawasan pinggiran Krueng Cunda.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Anang Triarsono melalui Kabag Ops Kompol Eko Purwant, kepada wartawan mengatakan, adapun 44 orang pengunjung tempat hiburan malam yang telah diamankan, 16 diantaranya perempuan dan 28 orang pria.
Tambahnya, razia dimaksud dilakukan untuk terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menjaring para pemakai narkoba. sebagai salah satu upaya memberantas peredaran obat-obatan yang terlarang.
Dalam razia tersebut, pihak BNN langsung melakukan tes urine kepada pengunjung, untuk mengetahui apakah memakai Narkoba atau obat-oabatan terlarang. Jika terindetifikasi akan dilakukan langkah-langkah tindak lanjut, ungkapnya.
Sementara itu, sebanyak 25 orang di antara yang terjaring razia tersebut, dilimpahkan ke kantor Satpol PP dan WH Kota Lhokseumawe, untuk dilakukan pembinaan.
Kasatpol PP dan WH Kota Lhokseumawe M Irsyadi mengatakan, sebanyak 25 orang itu akan diberi pembinaan, karena bisa dikatagorikan pelanggaran Qanun Syariat Islam, terutama Qanun No.11 Tahun 2001 tentang Syiar, Ibadah dan Akidah.
"Bisa jadi karena masalah busana dan lain sebagainya. Akan tetapi saat ini sedang kita mintai keterangan lebih lanjut, apakah ada unsur khamar dan lain sebagainya," ucap Irsyadi.
Sementara itu, langkah yang akan dilakukan untuk warga yang terjaring tersebut akan dilakukan pembinaan dengan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi, serta akan dipanggil dan diserahkan kepada orang tua atau wali mereka.
"Karena umumnya, para pelanggar yang diserahkan oleh Polres Lhokseumawe kepada pihak kita, masih usia remaja, sehingga nanti kita serahkan kepada orang tuanya masing-masing," ucap Irsyadi.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016