Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) atau Bawaslu Kota Banda Aceh mengajak media massa ikut berperan aktif dalam menangkal informasi hoax (kabar bohong) terkait Pemilu 2024 serentak mendatang.

"Peran media dalam untuk mencegah informasi hoax sangat kita butuhkan pada pelaksanaan Pemilu serentak nantinya," kata Ketua Panwaslih Banda Aceh Afrida, di Banda Aceh, Senin.

Afrida mengatakan, dalam upaya mengantisipasi adanya kabar bohong maka Panwaslih sangat memerlukan kerjasama media untuk memeranginya. Sehingga informasi yang sampai ke masyarakat benar-benar sesuai faktanya.

Menurut Afrida, pencegahan disinformasi terkait Pemilu sangat penting dilakukan agar masyarakat tidak salah arah dalam mengambil kesimpulan terhadap sesuatu hal yang berkaitan dengan pesta demokrasi lima tahunan itu. 

"Kita amat penting mencegah ini, dan media adalah mitra Panwaslih dalam memberitakan informasi benar kepada masyarakat,"

Afrida melihat, kabar bohong biasanya lebih sering muncul melalui media sosial, sehingga apa yang disampaikan lebih cepat meluas. Untuk mengimbanginya, Panwaslih juga telah membuat medsos untuk mengantisipasi adanya informasi hoax nantinya.

Namun, lanjut Afrida, pihaknya tidak bisa berjalan sendiri mengantisipasi hal tersebut, karenanya perlu kerjasama media dalam mengabarkan kebenaran informasinya.

"Kita juga berharap adanya komunikasi antara Panwaslih dengan media, sehingga menghasilkan informasi yang diterima benar adanya, itu juga dapat mengedukasi masyarakat," katanya.

Selain itu, dirinya juga berharap media massa khususnya di Aceh dapat menyampaikan tugas dan fungsi serta kinerja Bawaslu dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu 2024 serentak.

"Media menjadi partner memberikan informasi kepada masyarakat terkait Peran bawaslu dalam mengawal Pemilu 2024," demikian Afrida.

 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022