Badan Meteorologi Klimatologi  dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar mengedukasi penanganan gempa bumi dan tsunami melalui program Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG).

Kepala Balai Besar MKG Wilayah I Medan Darmawan, Rabu, mengatakan SLG bertujuan mengedukasi seluruh elemen masyarakat terkait tindakan yang harus dilakukan sebelum, sedang dan setelah terjadinya gempa bumi dan tsunami.

"Jadi setelah kita mempelajari dan analisis, ternyata evakuasi mandiri itu hal yang paling penting,” katanya di Sabang.

Dia menjelaskan saat kejadian gempa dan tsunami tahun 2004 silam di Aceh, peralatan yang tersedia untuk mendeteksi gempa bumi sangat sedikit, yakni seluruhnya hanya sekitar 30 alat.

Namun, secara bertahap sejak 2005 hingga sekarang, pihaknya sudah menyediakan sekitar 500 alat yang dipasang untuk memantau gempa bumi di darat maupun di laut.

“Kami juga menjelaskan kepada masyarakat cara-cara untuk evakuasi mandiri, yang memungkinkan kita selamat sampai 90 persen, jika dibandingkan menunggu datangnya tim evakuasi yang membantu, kemungkinan selamat hanya 15 persen," katanya.

Di sisi lain, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kota Sabang Faisal Azwar mengatakan peran BMKG di Sabang sangat vital untuk memberikan informasi yang akurat dan cepat bagi masyarakat.

 Terutama dalam mengantisipasi atau siap siaga dalam menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem dan perubahan iklim di Kota Sabang.

Pemerintah berharap BMKG terus mengedukasi masyarakat melalui program SLG, karena dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Sabang.

“Semoga SLG ini terus dilakukan secara berkala untuk mengedukasi masyarakat agar siap terhadap masalah kebencanaan," katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sabang Syarbini mengatakan selama ini BMKG sangat membantu Kota Sabang terutama pada sektor pelayaran, karena Sabang merupakan daerah kepulauan yang bergantung pada pelayaran yang menghubungkan Banda Aceh dan Sabang.

"Alhamdulillah BMKG selalu memberikan informasi yang tepat tidak hanya untuk pelayaran juga hal-hal lain yang berhubungan dengan kondisi cuaca,” katanya.
 

Pewarta: Arwella Zulhijjah Sari/Khalis

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022