Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Barat menggelar pelatihan kader ulama yang berwawasan kebangsaan yang dipusatkan di Kantor MPU setempat di Meulaboh.
“Pelatihan kader ulama ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan sumber daya dan peran ulama dalam pelaksanaan syariat Islam, yang berwawasan kebangsaan di Kabupaten Aceh Barat,” kata Ketua MPU Aceh Barat Tgk H Mahdi Kari Usman di Meulaboh, Senin.
Ia mengatakan, pelatihan tersebut berlangsung selama 12 hari dan diikuti oleh 80 orang peserta yang terdiri dari unsur dayah (pesantren tradisional) dari 12 kecamatan di Aceh Barat, dan perwakilan perguruan tinggi.
Menurutnya, pelatihan tersebut di bagi dalam dua angkatan yakni angkatan pertama untuk putri dilaksanakan mulai tanggal 1-6 Agustus 2022 dan angkatan kedua untuk putra di mulai pada tanggal 8-13 Agustus 2022.
“Nantinya peserta akan mendapatkan pelatihan dan pendidikan berkaitan dengan agama maupun nilai-nilai kebangsaan, sehingga mereka siap untuk menghadapi masyarakat di masa yang akan datang, yang semakin banyak tantangan dan permasalahan seiring dengan perkembangan zaman di era modern saat ini,” kata Tgk H Mahdi Kari Usman.
Pihaknya berharap melalui kegiatan ini, nantinya melahirkan ulama-ulama yang istiqomah dalam menegakkan Syariat Islam secara sempurna di Aceh Barat.
Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh Kabupaten Aceh Barat, Said Fauzi mengatakan pemerintah daerah menyambut baik kegiatan pelatihan kader ulama yang digelar oleh MPU Aceh Barat.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan peran ulama sebagai juru terdepan dalam pengembangan dan penegakan syariat Islam di Aceh.
"Aceh yang dijuluki sebagai Serambi Mekkah, memiliki jiwa dan pemahaman yang kental akan nuansa islami dan ilmu tauhid tassawuf, sehingga kita harus mampu untuk menegakkan syariat islam secara kaffah dalam bingkai ahlussunnah wal jamaah dalam segala lini kehidupan,” kata Fauzi.
Untuk itu, kata dia, dibutuhkan pengkaderan ulama secara berkesinambungan melalui pembinaan dan pendidikan yang sesuai dengan ajaran islam dan ideologi bangsa.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat juga berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah dalam memperkuat peran ulama di Aceh Barat, sekaligus melahirkan tokoh-tokoh ulama dalam berbagai tingkatan.
Disamping itu, pengkaderan ulama juga di harapkan dapat mendukung dan memperkuat program-program pemerintah, terutama dalam hal penegakan syariat Islam dan kegiatan syiar Islam guna mewujudkan misi pertama Kabupaten Aceh Barat di bawah kepemimpinan Bupati H Ramli MS, yaitu mengembalikan Kabupaten Aceh Barat yang syar’i dan mewujudkan pemerintahan yang bersih.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Pelatihan kader ulama ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan sumber daya dan peran ulama dalam pelaksanaan syariat Islam, yang berwawasan kebangsaan di Kabupaten Aceh Barat,” kata Ketua MPU Aceh Barat Tgk H Mahdi Kari Usman di Meulaboh, Senin.
Ia mengatakan, pelatihan tersebut berlangsung selama 12 hari dan diikuti oleh 80 orang peserta yang terdiri dari unsur dayah (pesantren tradisional) dari 12 kecamatan di Aceh Barat, dan perwakilan perguruan tinggi.
Menurutnya, pelatihan tersebut di bagi dalam dua angkatan yakni angkatan pertama untuk putri dilaksanakan mulai tanggal 1-6 Agustus 2022 dan angkatan kedua untuk putra di mulai pada tanggal 8-13 Agustus 2022.
“Nantinya peserta akan mendapatkan pelatihan dan pendidikan berkaitan dengan agama maupun nilai-nilai kebangsaan, sehingga mereka siap untuk menghadapi masyarakat di masa yang akan datang, yang semakin banyak tantangan dan permasalahan seiring dengan perkembangan zaman di era modern saat ini,” kata Tgk H Mahdi Kari Usman.
Pihaknya berharap melalui kegiatan ini, nantinya melahirkan ulama-ulama yang istiqomah dalam menegakkan Syariat Islam secara sempurna di Aceh Barat.
Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh Kabupaten Aceh Barat, Said Fauzi mengatakan pemerintah daerah menyambut baik kegiatan pelatihan kader ulama yang digelar oleh MPU Aceh Barat.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan peran ulama sebagai juru terdepan dalam pengembangan dan penegakan syariat Islam di Aceh.
"Aceh yang dijuluki sebagai Serambi Mekkah, memiliki jiwa dan pemahaman yang kental akan nuansa islami dan ilmu tauhid tassawuf, sehingga kita harus mampu untuk menegakkan syariat islam secara kaffah dalam bingkai ahlussunnah wal jamaah dalam segala lini kehidupan,” kata Fauzi.
Untuk itu, kata dia, dibutuhkan pengkaderan ulama secara berkesinambungan melalui pembinaan dan pendidikan yang sesuai dengan ajaran islam dan ideologi bangsa.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat juga berharap kegiatan ini bisa menjadi wadah dalam memperkuat peran ulama di Aceh Barat, sekaligus melahirkan tokoh-tokoh ulama dalam berbagai tingkatan.
Disamping itu, pengkaderan ulama juga di harapkan dapat mendukung dan memperkuat program-program pemerintah, terutama dalam hal penegakan syariat Islam dan kegiatan syiar Islam guna mewujudkan misi pertama Kabupaten Aceh Barat di bawah kepemimpinan Bupati H Ramli MS, yaitu mengembalikan Kabupaten Aceh Barat yang syar’i dan mewujudkan pemerintahan yang bersih.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022