Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai potensi gelombang tinggi berkisar antara dua hingga empat meter, di wilayah pantai barat selatan Aceh yang berpotensi terjadi pada Jumat (5/8).

“Penyebab terjadinya gelombang tinggi di pesisir barat dan selatan Aceh salah satunya dikarenakan terdapat sirkulasi siklonik di Samudra Hindia bagian barat Pulau Sumatera,” kata prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Almira Apriliyanti kepada ANTARA, Kamis.

Seperti diketahui, sirkulasi siklonik merupakkan pusaran angin yang membawa uap air untk dibentuk menjadi awan.

Almira menyebutkan, fenomena sirkulasi siklonik menyebabkan adanya potensi terbentuknya awan - awan konvektif (Cumulunimbus), sehingga berpotensi besar terjadinya hujan gerimis, hujan lebat, bahkan hujan yang disertai guntur dan petir. 

Berdasarkan peta prakiraan tinggi gelombang BMKG, kata dia, terlihat untuk wilayah pantai barat dan selatan Aceh tinggi gelombang masih mencapai dua hingga empat meter.

“Penyabab angin kencang, angin sangat berkaitan dengan terbentuknya gelombang (di laut),” kata Almira menambahkan.

Untuk potensi gelombang tinggi, berdasarkan pemantauan citra satelit, masih diprakirakan masih akan terjadi hingga dua hari ke depan atau hingga Sabtu (6/8) mendatang, katanya.
 
Untuk itu, BMKG selalu mengimbau kepada para nelayan maupun para pengguna layanan pelayaran atau penyebrangan, agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap keselamatan pelayaran dan penyebrangan, demikian Almira Apriliyanti.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022