Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe mencatat sebanyak 33.368 jiwa atau 23,08 persen dari total sasaran mencapai dari total 165.321 warga di daerah itu sudah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau penguat.
"Vaksinasi penguat di Kota Lhokseumawe baru mencapai 23,08 persen. Kami terus berupaya agar dapat mencapai target yang sudah ditentukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza di Lhokseumawe, Senin.
Selanjutnya, kata Safwaliza, hingga saat ini total capaian dosis pertama mencapai 173.220 orang atau 104,78 persen, sedangkan untuk dosis kedua sebanyak 123.423 orang atau 74,66 persen.
"Kami akan terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi vaksin COVID-19 guna membentuk kekebalan komunal agar terhindar dari terpaparnya demam virus corona," katanya.
Safwaliza juga mengingatkan bagi masyarakat yang sudah divaksin untuk terus menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.
Safwaliza menambahkan saat ini pihaknya juga sedang fokus melakukan pendataan jumlah tenaga kesehatan yang akan diberikan vaksinasi vaksin COVID-19 dosis empat atau booster kedua.
"Untuk waktu pelaksanaan vaksinasi dosis empat belum ditentukan, karena masih dilakukan pendataan. Karena untuk vaksin dosis empat diberikan setelah enam bulan menerima dosis tahap ketiga atau booster pertama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Vaksinasi penguat di Kota Lhokseumawe baru mencapai 23,08 persen. Kami terus berupaya agar dapat mencapai target yang sudah ditentukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza di Lhokseumawe, Senin.
Selanjutnya, kata Safwaliza, hingga saat ini total capaian dosis pertama mencapai 173.220 orang atau 104,78 persen, sedangkan untuk dosis kedua sebanyak 123.423 orang atau 74,66 persen.
"Kami akan terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi vaksin COVID-19 guna membentuk kekebalan komunal agar terhindar dari terpaparnya demam virus corona," katanya.
Safwaliza juga mengingatkan bagi masyarakat yang sudah divaksin untuk terus menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19.
Safwaliza menambahkan saat ini pihaknya juga sedang fokus melakukan pendataan jumlah tenaga kesehatan yang akan diberikan vaksinasi vaksin COVID-19 dosis empat atau booster kedua.
"Untuk waktu pelaksanaan vaksinasi dosis empat belum ditentukan, karena masih dilakukan pendataan. Karena untuk vaksin dosis empat diberikan setelah enam bulan menerima dosis tahap ketiga atau booster pertama," katanya.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022