Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Dinas Pendidikan Aceh bekerjasama dengan Lembaga Bantuan Luar Negeri Amerika Serikat (USAID) merekrut 400 orang fasilitator daerah (fasda) di 10 kabupaten/kota untuk mempercepat perluasan akses pendidikan yang berkualitas di Aceh.

Koordinator USAID Prioritas untuk Provinsi Aceh, Ridwan Ibrahim di Banda Aceh, Kamis menyatakan, ke-10 daerah iotu adalah Kabupaten Aceh Tenggara, Gayo Lues, Nagan Raya, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Kota Subulussalam, Simeulue, Kota Langsa, Kota Lhokseumawe, dan Kabupaten Aceh Barat.

Para fasilitator itu nantinya akan mendapatkan Pelatihan Pedagogik (pembelajaran) dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

Kegiatan seleksi yang dilakukan hingga Selasa (3/5) didapati sejumlah fasilitator yang terbagi dalam 3 kategori per kabupaten yaitu 15 orang fasilitator pembelajaran SD, 15 orang pembelajaran SMP dan 10 orang MBS yang akan menjadi aset daerah mereka dalam menyebarluaskan praktik yang baik dalam pembelajaran dan manajemen.

Penyeleksian yang melibatkan unsur pengawas dinas pendidikan, LPMP Aceh, LPTK dan USAID Prioritas tersebut menggunakan standar perekrutan fasda yang pernah dilakukan oleh USAID Prioritas di 9 kabupaten mitranya. Sebagian besar para fasda tersebut adalah guru, kepala sekolah dan pengawas terbaik.

"Minat guru untuk menjadi fasda sangat besar, rata-rata di setiap kabupaten/kota kami menerima lebih dari 80-an calon fasda, tapi karena kita membatasi jumlah fasda per kabupaten sehingga kita harus memilih yang terbaik dari yang baik," ungkap.

Adapun penentuan kelulusan yang utama adalah berdasarkan kemampuan mengajar, ditambah dengan kemampuan lain seperti keterampilan dasar menggunakan komputer terutama power point, pengalaman memfasilitasi dan mengikuti pelatihan, sikap, disiplin dan kondisi kesehatan.

Sebanyak 20 fasda dari tiap kabupaten dalam waktu dekat akan dilatih di Banda Aceh (Training of Trainers) selama 7 hari sesuai dengan jenjangnya.

Diharapkan, setelah mendapatkan berbagai materi pelatihan dari fasda USAID Prioritas, para fasda 10 kabupaten/kota ini dapat melatih sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya sekaligus melakukan pendampingan pada medio Juli, September dan November 2016.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, dalam upaya meningkatkan pengembangan sumber daya manusia pendidik maupun tenaga kependidikan yang menjadi prioritas Dinas Pendidikan Aceh telah mengalokasikan dana APBA sebesar Rp16,6 miliar untuk pelaksanaan Pelatihan Pedagogik dan Manajemen Berbasis Sekolah jenjang SD dan SMP di 10 kabupaten/kota.

Kegiatan itu sendiri akan dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu mulai dari perekrutan fasilitator daerah setempat, pelatihan untuk pelatih (fasilitator), pelatihan di tingkat kabupaten hingga pendampingan bagi guru.      "Dengan mendalami pedagogik akan menciptakan guru yang mampu melihat karakteristik siswa dari berbagai aspek kehidupan, baik moral maupun intelektualnya," kata Gubernur Zaini Abdullah beberapa waktu lalu saat sosialisasi kegiatan tersebut di Banda Aceh.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016