Langsa (ANTARA Aceh) - Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) mengingatkan semua pihak terutama kaum muda tentang bahaya laten Partai Komunis Indonesia (PKI) yang kembali marak akhir-akhir ini.
"Penemuan atribut dan simbol palu arit di beberapa daerah perlu diwaspadai karena indikasi bahaya laten telah mulai mewabah," kata Sekretaris SAPMA PP Kota Langsa, Aceh, Sukma M Thaher di Langsa, Kamis.
Menurutnya, anak muda saat ini perlu kembali dibekali tentang rasa nasionalisme, cinta Tanah Air serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan sehari-hari sebagai salah satu cara menangkal masuk dan berkembangnya paham komunis.
Kasus pememuan baju berlogo palu arit beberapa waktu di Pulau Jawa, kata dia, menunjukan adanya upaya menyusupi simbol komunis di tengah eforia cara berpakaian kaum muda dewasa ini.
Untuk itu, dia berharap segenap komponen bangsa bisa merespon hal ini sebagai gejala muncul dan lahirnya kembali gerakan komunis yang telah menciderai dan merong-rong ideologi negara di tahun 1965.
"Kita generasi muda harus mawas diri terhadap perkembangan zaman termasuk paham komunis yang mulai tampak geliatnya secara perlahan melalui simbol-simbol pada fashion atau aksesoris lainnya," ujarnya.
Karenanya, dia menyarankan pemerintah dapat membentuk suatu badan khusus atau satuan tugas guna menangkal gerakan komunis tumbuh kembali di tengah kehidupan masyarakat saat ini.
"Kita minta dibentuk Satgas khusus untuk mendeteksi dan menangkal komunisme. SAPMA PP siap sebagai garda terdepan untuk itu," tandas Sukma.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016