Panwaslih Aceh bersama Bawaslu Kota Sabang meresmikan Gampong Jaboi, Kota Sabang sebagai gampong demokrasi pengawasan partisipatif, sehingga masyarakat dapat menjadi pilar demokrasi di tingkat gampong.
Ketua Panwaslih Aceh Fahrul Rizha Yusuf di Kota Sabang, Senin, mengatakan gampong demokrasi dibentuk untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat, meminimalisir praktek pelanggaran politik uang dan meminimalisir kesalahan saat pemilihan di tingkat gampong.
"Gampong demokrasi adalah pilar utama pembangunan di tingkat gampong. Penyebaran politik identitas, hoaks, dan money politik juga terjadi di gampong. Jadi kita harus perkuat tatanan masyarakat gampong yang punya hak kedaulatan atas pilihannya sendiri untuk menolak hal-hal tersebut," kata Fahrul.
Peresmian itu berlangsung di Taman Wisata Pasie Gampong Jaboi. Turut dihadiri Staf Ahli bidang Keistimewaan Aceh, Kesejahteraan Rakyat, dan Sumber Daya Manusia Kota Sabang M Yusra, yang menilai gampong demokrasi itu sangat penting dalam mengedukasi masyarakat terkait politik.
"Semoga pembentukan gampong demokrasi ini dapat meningkatkan pemantapan pengawasan masyarakat terhadap pelaksanaan Pemilu, sekaligus untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penanganan dan penyelesaian sengketa pemilu," kata Yusra.
Sementara itu, Divisi Humas Bawaslu Kota Sabang Hubal Afriq menjelaskan pihaknya akan meningkatkan sosialisasi secara berkelanjutan, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat agar memahami secara rinci aturan dalam pelaksanaan Pemilu.
Dia menyebutkan, pemilihan Jaboi sebagai gampong demokrasi tidak terlepas dari kentalnya adat istiadat pada masyarakat, kekeluargaan, dan kemudahan dalam koordinasi layanan administrasi kependudukan yang sangat ramah terhadap Bawaslu.
"Di Gampong Jaboi ini juga belum ada keterwakilan masyarakat di DPRK, sehingga ini menjadi dasar kami memilih Gampong Jaboi, dengan harapan dapat tercipta gampong demokrasi yang betul-betul anti money politik, bebas dari ujaran kebencian, dan berita berita bohong," katanya.
Tokoh Masyarakat Gampong Jaboi Mahdi mendukung penuh Jaboi dipilih sebagai Gampong Demokrasi. Pihaknya akan selalu melakukan pengawasan dan menghindari terjadinya pelanggaran dan praktek politik uang.
Peresmian Gampong Jaboi sebagai Gampong Demokrasi Pengawasan Partisipatif ditandai dengan pemotongan pita dan pelepasan balon oleh pimpinan Panwaslih Aceh, dan turut disambut baik oleh Keuchik Gampong Jaboi Rahmat, Tuha Peut Gampong Jaboi Mahdi, aparat gampong dan seluruh masyarakat setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Ketua Panwaslih Aceh Fahrul Rizha Yusuf di Kota Sabang, Senin, mengatakan gampong demokrasi dibentuk untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat, meminimalisir praktek pelanggaran politik uang dan meminimalisir kesalahan saat pemilihan di tingkat gampong.
"Gampong demokrasi adalah pilar utama pembangunan di tingkat gampong. Penyebaran politik identitas, hoaks, dan money politik juga terjadi di gampong. Jadi kita harus perkuat tatanan masyarakat gampong yang punya hak kedaulatan atas pilihannya sendiri untuk menolak hal-hal tersebut," kata Fahrul.
Peresmian itu berlangsung di Taman Wisata Pasie Gampong Jaboi. Turut dihadiri Staf Ahli bidang Keistimewaan Aceh, Kesejahteraan Rakyat, dan Sumber Daya Manusia Kota Sabang M Yusra, yang menilai gampong demokrasi itu sangat penting dalam mengedukasi masyarakat terkait politik.
"Semoga pembentukan gampong demokrasi ini dapat meningkatkan pemantapan pengawasan masyarakat terhadap pelaksanaan Pemilu, sekaligus untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penanganan dan penyelesaian sengketa pemilu," kata Yusra.
Sementara itu, Divisi Humas Bawaslu Kota Sabang Hubal Afriq menjelaskan pihaknya akan meningkatkan sosialisasi secara berkelanjutan, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat agar memahami secara rinci aturan dalam pelaksanaan Pemilu.
Dia menyebutkan, pemilihan Jaboi sebagai gampong demokrasi tidak terlepas dari kentalnya adat istiadat pada masyarakat, kekeluargaan, dan kemudahan dalam koordinasi layanan administrasi kependudukan yang sangat ramah terhadap Bawaslu.
"Di Gampong Jaboi ini juga belum ada keterwakilan masyarakat di DPRK, sehingga ini menjadi dasar kami memilih Gampong Jaboi, dengan harapan dapat tercipta gampong demokrasi yang betul-betul anti money politik, bebas dari ujaran kebencian, dan berita berita bohong," katanya.
Tokoh Masyarakat Gampong Jaboi Mahdi mendukung penuh Jaboi dipilih sebagai Gampong Demokrasi. Pihaknya akan selalu melakukan pengawasan dan menghindari terjadinya pelanggaran dan praktek politik uang.
Peresmian Gampong Jaboi sebagai Gampong Demokrasi Pengawasan Partisipatif ditandai dengan pemotongan pita dan pelepasan balon oleh pimpinan Panwaslih Aceh, dan turut disambut baik oleh Keuchik Gampong Jaboi Rahmat, Tuha Peut Gampong Jaboi Mahdi, aparat gampong dan seluruh masyarakat setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022