Driver Ojol Aceh (DOA) membagikan beberapa kotak air mineral kepada massa aksi tolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berlangsung di Gedung Gubernur Aceh.

Ketua Umum Driver Ojol Aceh, Khalil di Banda Aceh, Selasa mengatakan minuman tersebut diberikan karena massa yang terdiri dari mahasiswa perguruan tinggi di Banda Aceh juga mewakili harapan pengemudi ojek online yang ada di Aceh meminta agar pemerintah menurunkan kembali harga BBM. 

"Karena kenaikan harga BBM ini mencekik kehidupan ojol-ojol yang ada di Aceh ini," katanya di Banda Aceh, Selasa.

Di samping menolak kenaikan harga BBM, ia juga meminta mahasiswa menyampaikan keinginan pengemudi ojek online Aceh kepada pemerintah untuk menaikkan tarif ojek online. 

"Selama dua tahun terakhir ini belum ada kenaikan tarif ojek online, sementara harga BBM terus naik," katanya.

Meskipun pemerintah mengatakan akan memberikan bantuan subsidi upah sebagai dampak mengurangi beban ekonomi akibat kenaikan BBM, hal itu tetap tidak membantu menjaga kestabilan perekonomian pengemudi ojek online karena sasaran subsidi tersebut masih belum menjangkau seluruh pekerja. 

"BSU itu kan sifatnya hanya sementara dan juga belum bisa menutupi ketidakstabilan perekonomian para ojol, dan juga tidak mencakup semua (hanya diberikan kepada pekerja formal)," katanya.

Mengenai kenaikan tarif, ia mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada ketentuan dari pemerintah terhadap kenaikan tarif ojek online pascakenaikan harga BBM. Prediksinya, tarif penyesuaian tersebut akan keluar dalam dua hari ke depan.

"Masih tunggu informasi dari Dinas Perhubungan, mungkin dua hari ke depan sudah ada tarif yang baru," katanya.

Pewarta: Nurul Hasanah

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022