Pemerintah Kota Sabang mengajak semua elemen untuk memperkuat sinergi dalam upaya menjamin terciptanya kondisi sosial, hukum dan keamanan yang kondusif sehingga terhindar dari konflik sosial menjelang pemilihan umum atau pemilu 2024.
Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Sabang Rinaldi Syahputra, Rabu, mengatakan memang kondisi Sabang cenderung kondusif, namun kewaspadaan tetap harus dikedepankan mengingat konflik bisa terjadi tanpa terduga.
“Untuk itu kami berharap kepada semua pihak, untuk memperkuat sinergitas demi mencegah terjadinya konflik sosial, terutama menjelang Pemilu 2024 nanti,” kata Rinaldi dalam keterangan diterima di Banda Aceh.
Penegasan itu disampaikan dalam rapat koordinasi tim terpadu penanganan konflik sosial Kota Sabang tahun 2022, yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Sabang.
Ia meminta agar seluruh unsur aparatur pemerintah daerah dan instansi terkait yang tergabung dalam tim terpadu penanganan konflik sosial di Kota Sabang untuk berperan aktif dalam mengantisipasi berbagai gangguan serta ancaman yang dapat memicu konflik.
“Diperlukan koordinasi, keterpaduan, dan sinergitas dari kita semua untuk menangani hal ini," katanya, menegaskan.
Sementara it, Kepala Badan Kesbangpol Kota Sabang T Ramli Angkasa mengatakan peran dan sinergi semua pihak sangat penting dalam mencegah dan menyelesaikan konflik sosial.
Menurutnya, baik tim terpadu penanganan konflik sosial di Kota Sabang dan pihak lainnya harus terus meningkatkan koordinasi dan konsultasi untuk bersama-sama mengatasi hal tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang sejauh ini sudah membantu menyelesaikan konflik sosial yang terjadi di Kota Sabang,” katanya.
Terutama, lanjut dia, pada instansi yang memiliki program penyelesaian masalah yang dapat diterapkan sebagai model untuk penanganan masalah ke depan.
“Seperti yang dilakukan oleh Kejari Sabang dengan Gampong restorative justice, BNNK Sabang dengan desa bersinar dan Polres Sabang dengan kampung tangguhnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Sabang Rinaldi Syahputra, Rabu, mengatakan memang kondisi Sabang cenderung kondusif, namun kewaspadaan tetap harus dikedepankan mengingat konflik bisa terjadi tanpa terduga.
“Untuk itu kami berharap kepada semua pihak, untuk memperkuat sinergitas demi mencegah terjadinya konflik sosial, terutama menjelang Pemilu 2024 nanti,” kata Rinaldi dalam keterangan diterima di Banda Aceh.
Penegasan itu disampaikan dalam rapat koordinasi tim terpadu penanganan konflik sosial Kota Sabang tahun 2022, yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Sabang.
Ia meminta agar seluruh unsur aparatur pemerintah daerah dan instansi terkait yang tergabung dalam tim terpadu penanganan konflik sosial di Kota Sabang untuk berperan aktif dalam mengantisipasi berbagai gangguan serta ancaman yang dapat memicu konflik.
“Diperlukan koordinasi, keterpaduan, dan sinergitas dari kita semua untuk menangani hal ini," katanya, menegaskan.
Sementara it, Kepala Badan Kesbangpol Kota Sabang T Ramli Angkasa mengatakan peran dan sinergi semua pihak sangat penting dalam mencegah dan menyelesaikan konflik sosial.
Menurutnya, baik tim terpadu penanganan konflik sosial di Kota Sabang dan pihak lainnya harus terus meningkatkan koordinasi dan konsultasi untuk bersama-sama mengatasi hal tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi seluruh pihak yang sejauh ini sudah membantu menyelesaikan konflik sosial yang terjadi di Kota Sabang,” katanya.
Terutama, lanjut dia, pada instansi yang memiliki program penyelesaian masalah yang dapat diterapkan sebagai model untuk penanganan masalah ke depan.
“Seperti yang dilakukan oleh Kejari Sabang dengan Gampong restorative justice, BNNK Sabang dengan desa bersinar dan Polres Sabang dengan kampung tangguhnya," katanya.
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022