PT Hutama Karya (Persero) ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) menyiapkan sebanyak 100 buah lampu serep bagi kendaraan yang mengalami kondisi lampu mati belakang saat melintas di ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Upaya tersebut merupakan bagian dari kegiatan operasi "microsleep" (tidur pendek) untuk meminimalkan kecelakaan lalu lintas di jalur tol Lampung.
"Yang kita siapkan kurang lebih 100 buah (lampu cadangan)," terang Yoni Satyo Wisnuwardono, Branch Manager PT Hutama Karya (HK) Ruas Tol Terpeka di KM 215 Way Kenanga, Sabtu.
Menurutnya, kondisi lampu belakang mati menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan tol terutama di waktu malam hari.
"Fatalitas yang terjadi adalah kecelakaan tabrak dari belakang akibat lampu belakang mati," terang Yoni.
Dengan adanya operasi lampu belakang ini, diharapkan dapat menekan penyebab kecelakaan akibat lampu belakang mati.
Upayanya yang dilakukan pada operasi "microsleep" kali ini yaitu penempelan stiker dan juga menyediakan lampu ganti bagi kendaraan yang mengalami lampu mati.
"Dan memberikan lampu sementara atau lampu cadangan berupa lampu senter yang kita tempelkan di belakang kendaraan," paparnya.
Lanjut Yoni menerangkan pihaknya bersama instansi terkait juga pada hari ini melakukan kampanye Setuju (Selamat Sampai Tujuan).
"Yang pertama itu adalah keselamatan nomor satu. Yang kedua menurunkan angka fatalitas di jalan tol, tertib berkendara di jalan tol, tertib muatan dan tertib kecepatan," bebernya.
"Nah, hari ini kita melakukan operasi lampu belakang mati, dan juga ban gundul, di samping juga melakukan operasi microsleep," sambungnya.
Tujuannya adalah mengurangi kecelakaan dan juga mengurangi fatalitas akibat kecelakaan yang terjadi di jalan tol.
"Hasilnya kita harapkan dapat menurunkan angka kecelakaan sampai dengan 40 persen," pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, salah seorang pengemui truk, Hermanto menyambut baik dengan dilaksanakan kegiatan operasi "microsleep" tersebut.
"Ya baguslah, soalnya kadang-kadang suka ngantuk. Kalau ada kayak gini kan akhirnya jadi melek," kata sopir rute Lampung Tengah ke Palembang ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Upaya tersebut merupakan bagian dari kegiatan operasi "microsleep" (tidur pendek) untuk meminimalkan kecelakaan lalu lintas di jalur tol Lampung.
"Yang kita siapkan kurang lebih 100 buah (lampu cadangan)," terang Yoni Satyo Wisnuwardono, Branch Manager PT Hutama Karya (HK) Ruas Tol Terpeka di KM 215 Way Kenanga, Sabtu.
Menurutnya, kondisi lampu belakang mati menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan tol terutama di waktu malam hari.
"Fatalitas yang terjadi adalah kecelakaan tabrak dari belakang akibat lampu belakang mati," terang Yoni.
Dengan adanya operasi lampu belakang ini, diharapkan dapat menekan penyebab kecelakaan akibat lampu belakang mati.
Upayanya yang dilakukan pada operasi "microsleep" kali ini yaitu penempelan stiker dan juga menyediakan lampu ganti bagi kendaraan yang mengalami lampu mati.
"Dan memberikan lampu sementara atau lampu cadangan berupa lampu senter yang kita tempelkan di belakang kendaraan," paparnya.
Lanjut Yoni menerangkan pihaknya bersama instansi terkait juga pada hari ini melakukan kampanye Setuju (Selamat Sampai Tujuan).
"Yang pertama itu adalah keselamatan nomor satu. Yang kedua menurunkan angka fatalitas di jalan tol, tertib berkendara di jalan tol, tertib muatan dan tertib kecepatan," bebernya.
"Nah, hari ini kita melakukan operasi lampu belakang mati, dan juga ban gundul, di samping juga melakukan operasi microsleep," sambungnya.
Tujuannya adalah mengurangi kecelakaan dan juga mengurangi fatalitas akibat kecelakaan yang terjadi di jalan tol.
"Hasilnya kita harapkan dapat menurunkan angka kecelakaan sampai dengan 40 persen," pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, salah seorang pengemui truk, Hermanto menyambut baik dengan dilaksanakan kegiatan operasi "microsleep" tersebut.
"Ya baguslah, soalnya kadang-kadang suka ngantuk. Kalau ada kayak gini kan akhirnya jadi melek," kata sopir rute Lampung Tengah ke Palembang ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022