Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) membangunkan Sanctuary Rhino Sumatera (SRS) atau kawasan lindung untuk menyelamatkan badak sumatra (dicerorhinus sumatrensis) dari kepunahan di Kabupaten Aceh Timur..

Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Aceh Tutia Rahmi di Aceh Timur, Jumat, mengatakan kawasan lindung badak sumatra tersebut dibangun di Desa Rantau Panjang Beudari, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur.

"Aksi darurat yang dilakukan sekarang dengan pembangunan SRS di Kabupaten Aceh Timur. SRS dibangun untuk menyelamatkan populasi badak," kata Tutia Rahmi.

Tutia Rahmi mengatakan populasi badak sumatra saat ini di Aceh jumlahnya hanya kurang lebih dari 15 individu. Keberadaan ada di kawasan Leuser Timur yang berada di luar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Selain membangun SRS, kata Tutia Rahmi, penyelamatan populasi badak sumatra juga dilakukan dengan mencegah perburuan, khususnya menggunakan jerat.

Menurut Tutia Rahmi, masyarakat banyak yang belum mengetahui fungsi badak bagi ekosistem suatu kawasan. Badak berfungsi di antaranya sebagai regenerasi hutan

"Badak sebagai agen penyebar benih dan membawa biji-biji hutan yang melekat di tubuhnya ketika berkubang. Biji tanaman hutan tersebut di tempat lain yang didatangi satwa dilindungi tersebut," kata Tutia Rahmi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Timur Muhammad Yunus mengatakan berdasarkan informasi di lapangan, progres pembangunan suaka badak sudah 25 persen.

"Pembangunannya meliputi pembangunan kandang. Target mungkin dalam tahun ini sudah siap kandangnya menurut informasi dari pengembang," kata Muhammad Yunus.

Sementara itu, Direktur Yayasan Konservasi Alam Timur Aceh (Yakata) Zamzami mengapresiasi upaya penyelamatan serta pemulihan populasi badak sumatra yang dilakukan pemerintah bekerja sama dengan beberapa pemangku kepentingan, termasuk lembaga konservasi.

"Badak sumatra kini kian kritis karena terus diburu dan kehilangan habitatnya akibat deforestasi. Pembangunan kawasan lindung tersebut tentu akan menyelamatkan badak sumatra dari kepunahan," kata Zamzami.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022