Subulussalam (ANTARA Aceh) - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kota Subulussalam Irsal Idris mengatakan laporan pertanggujawaban (LPJ) desa anggaran tahun 2015 di daerahnya sudah hampir rampung, sehingga dana desa 2016 segera bisa dicairkan.
"Kemajuan LPJ sekarang ini sudah hampir rampung dan akan segera dikirim pusat supaya dana desa yang bersumber dari APBN segara dikirim ke daerah," katanya di Subulussalam, Kamis.
Mantan sekretaris dewan ini menjelaskan keterlambatan proses pencairan dana desa tahun 2016 disebabkan banyak desa yang belum menyiapkan LPJ sesuai aturan.
LPJ yang telah disiapkan sejumlah desa sebelumnya banyak terdapat kesalahan sehingga butuh perbaikan.
"Saya turunkan tim ke DPPKKD untuk mengecek desa mana saya yang belum siap, lalu kami hubungi satu per satu agar segera menyiapkan LPJ segera mungkin. Alhamdulillah sudah rampung," tambahnya.
Ia mengatakan dana desa di Subulussalam tahun 2016 mencapai Rp87 miliar lebih yang akan segera disalurkan kepada 82 kampung, masing - masing mendapatkan Rp1 miliar lebih per desa.
Pencairan tahap awal sebanyak 60 persen akan disalurkan setelah pemerintah daerah menerima alokasi dana desa (ADD) bersumber dari APBN dikirim ke kas daerah.
"Setelah pihak DPPKKD mengirim LPJ desa tahun 2015 ke pusat, ADD dari APBN akan ditransfer ke kas daerah selanjutnya disalurkan ke masing-masing kampung," ucapnya.
Ia menegaskan pihaknya tidak bermaksud memperlambat proses pencairan ADD. Hanya saja LPJ desa selama ini langsung diserahkan ke DPPKKD tanpa melalui BPMD.
"Ke depan sudah saya intruksikan semua berkas mulai dari LPJ, APBDes dan RPJM harus diserahkan terlebih dahulu ke BPMD, setelah dievaluasi baru dibawa ke DPPKKD, Bappeda dan Inspektorat," kata Irsal.
Hal ini bertujuan supaya proses pencairan dana desa ke depan tidak tidak berlarut-larut sehingga mengakibatkan proses pembangunan di kampung menjadi terlambat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016