Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sabang mengimbau masyarakat provinsi paling barat Indonesia itu untuk selalu waspada dengan cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi hingga Desember 2022 mendatang.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sabang Syarbini, Kamis, mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG Kota Sabang, disebutkan bahwa Sabang termasuk dalam wilayah rawan dan waspada terhadap angin kencang serta hujan dengan kapasitas ringan, sedang hingga lebat.

"Potensi cuaca ekstrem ini akan berdampak terhadap terjadinya banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan sejumlah bencana alam lainnya di Kota Sabang," kata Syarbini di Kota Sabang.

Syarbini menjelaskan, pohon tumbang kerap terjadi saat cuaca ekstrem. Pada hari ini, kata dia, telah terjadi satu kasus pohon tumbang yang menimpa satu unit tempat usaha di Tektok Gampong Kuta Timu, Sukakarya, Sabang.

"Kejadian tersebut sudah kita tangani dan tidak ada korban jiwa, tapi kerugian ditaksir puluhan juta. Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial, PMG PP dan PA untuk membantu korban pasca terjadi bencana," katanya.

Selain itu, dalam mengatasi bencana alam seperti ini, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) perihal pembersihan, dan penanganan pohon yang masih menjorok ke jalan dengan menggunakan mobil craine. 

"Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan di tengah cuaca seperti ini, masyarakat harus lebih hati-hati, waspada dan tanggap bencana, serta langsung laporkan kepada kami jika terjadi bencana alam di sekitar, agar dapat ditangani segera," katanya.

Pewarta: Arwella Zulhijjah Sari

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022