Subulussalam (ANTARA Aceh) - Sekretaris Daerah Kota Subulussalam Damhuri menegaskan tidak ada anggota keluarganya masuk menjadi tenaga kontrak di lingkungan pemerintah setempat.
"Anak-anaku dan saudaraku tidak saya kasih masuk," kata Sekdako Damhuri di Subulussalam, Senin.
Hal itu menanggapi tudingan sejumlah kalangan bahwa terkait penambahan tenaga honor di Setdako Subulussalam sementara status pegawai non PNS tidak jelas karena sudah 18 bulan tidak menerima honor.
Bahkan Damhuri menyatakan mereka bukan tenaga kontrak melainkan hanya tenaga bakti setelah diberhentikan secara massal pada 2014 lalu.
"Siapa menambah, saya berani pertanggungjawabkan dunia akhirat tidak pernah menambah, kalau bertambah sendiri biarkan situ, saya sendiri tidak menambah" tegasnya.
Ia juga mengatakan sejauh ini belum ada pengangkatan tenaga honorer, sehingga tidak dianggarkan pada APBK 2016. "Jika pun nanti diangkat, pertama pertimbangannya karena ada kebutuhan, kedua adanya kebijakan wali kota," ungkapnya.
Namun kata Damhuri belum tentu semua 105 orang tenaga bakti dibutuhkan, perlu pengkajian berapa jumlah yang layak diterima dan diangkat menjadi tenaga honorer.
Sebelumnya puluhan tenaga bakti menjumpai Sekdako Damhuri untuk mempertanyakan kejelasan nasib mereka. Namun dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam lebih itu, mereka juga tidak mendapatkan respon positif, kecuali hanya diminta bersabar jika dibutuhkan tenaga mereka.
Tidak puas dengan tanggapan Sekda Damhuri para tenaga bakti ini pun berupaya untuk menjumpai Wali Kota Merah Sakti.
Mereka ingin menagih janji wali kota bahwa bagi tenaga bakti yang dinilai disiplin dan rajin masuk kerja akan diangkat kembali menjadi tenaga kontrak.
"Kami ingin menjumpai bapak wali kota tapi apakah dia ada waktu dan bersedia jumpa dengan kami, belum tahu juga," kata tenaga bakti.
Mereka berharap setelah pertemuan dengan wali kota nantinya nasib mereka bisa berubah menjadi tenaga kontrak dan menerima honor setiap bulannya.
"Di dinas-dinas lain mau itu tenaga honor atau kontrak namanya, mereka dapat honor mengapa kami tidak, padahal mereka juga belum ada SK. Ini yang membuat kami sedih dan kecewa, kenapa kami ada perbedaan diantara kami," sesal para tenaga bakti ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016