Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI L Rudy Polandi mengimbau masyarakat Aceh jangan mudah terprovokasi yang bisa mengganggu perdamaian.

"Masyarakat Aceh jangan mudah dan mau terprovokasi. Karena provokasi tersebut bisa mengganggu perdamaian Aceh," kata Pangdam  di Banda Aceh, Jumat.

Provokasi, kata dia, hanya akan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Provokasi juga bisa mengganggu perdamaian Aceh yang sedang berjalan ini.

Oleh karena itu, Panglima mengajak masyarakat dan elemen lainnya di Aceh untuk bersama-sama melawan provokasi. Karena, provokasi hanya akan mengganggu masyarakat Aceh.

Apalagi, sebut Panglima, Aceh beberapa bulan ke depan akan melaksanakan pemilihan kepala daerah. Yakni pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang digelar dengan pemilihan bupati/wali kota dan wakil.

"Masyarakat Aceh akan melaksanakan pesta demokrasi. Pada saat pesta demokrasi tersebut, masyarakat Aceh jangan mau diprovokasi. Jangan mudah dihasut, jangan mau diiming-imingi," kata jenderal berbintang dua tersebut.

Pada pemilihan kepada daerah mendatang, tegas Mayjen Rudy Polandi, seluruh elemen masyarakat Aceh harus mampu mewujudkan demokrasi damai. Demokrasi tanpa kekerasan dan intimidasi.

"Saya yakin Aceh aman pada pilkada mendatang. Masyarakat Aceh sudah cerdas dan pandai memilih. Saya juga yakin masyarakat Aceh tidak mudah dan mau diprovokasi oleh pihak tidak bertanggung jawab," kata dia.

Panglima juga meminta aparat penegak hukum untuk menindak siapa saja yang terlibat melanggar hukum. Apalagi Indonesia negara hukum dan setiap pelanggaran harus diproses secara hukum.

"Kalau ada tindak kriminal, pelakunya ditangkap. Tindak pidana kriminal ini adalah masalah utama. TNI akan selalu mendukung upaya penegakan hukum," kata Mayjen Rudy Polandi. 

Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016