Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa secara khusus bersilaturahmi dengan masyarakat kelahiran Jatim di Kota Banda Aceh, pada Senin (25/10) malam, dalam upaya menguatkan hubungan perdagangan antar kedua daerah.

"Silaturahmi ini kami harapkan akan menjadi penguat misi dagang Jatim dengan Aceh. Karena mereka ini rata-rata juga jadi pelaku usaha," kata Khofifah saat silaturahmi dengan masyarakat kelahiran Jatim di Banda Aceh.

Silaturahmi tersebut digelar sebagai bagian dari penguat kegiatan Misi Dagang yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Aceh pada Selasa (25/10).

Khofifah menjelaskan kegiatan misi dagang ditargetkan menjadi ajang menemukenali komoditas potensial, unggulan dan andalan yang ada di kedua provinsi. 

Tak hanya itu, pertemuan antar pelaku usaha menurutnya merupakan proses penting. Pasalnya jika hal itu tidak dilakukan maka potensi pasar yang besar di Indonesia bisa dikuasai oleh komoditas impor dari negara lain. Terlebih adanya perkembangan teknologi digital yang memungkinkan belanja produk luar negeri menjadi sangat mudah dan cepat.

Sebab itu, dia juga berpesan agar para pelaku usaha utamanya yang berasal dari Jawa Timur atau warga Jatim yang menetap di Aceh untuk bisa memahami sistem digitalisasi.

"Jadi digitalisisasi ini harus kita manfaatkan peluangnya. Karena perdagangan secara digital ini memungkinkan kita untuk bisa melanjutkan transaksi yang mungkin besok saat Misi Dagang belum tuntas maka dilanjutkan transaksi secara digital," katanya.

Untuk diketahui, misi dagang di Jatim-Aceh dimulai sejak awal kepemimpinan Khofifah - Emil, yang merupakan misi dagang dengan provinsi yang ke - 27 baik yang offline maupun secara virtual. Beberapa kali misi dagang dilaksanakan secara hybrid karena pandemi COVID-19.

Sementara menurut catatan BPS Jawa Timur transaksi selama periode 2021 tercatat Rp233,02 triliun. Sedangkan pada tahun 2022 terhitung bulan Januari sampai Agustus tercatat Rp151,37 triliun. 

Hal tersebut yang menjadikan Khofifah mendorong misi dagang antar provinsi dan antar pulau bagi pelaku usaha dari Jawa Timur dan provinsi mitra dagang.
 

Pewarta: Khalis Surry

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022