Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) memanfaatkan kerjasama Pemprov Jawa Timur dan Pemerintah Aceh melalui misi dagang akan untuk memperkuat pemasaran produk Usaha, Mikro, Kecil Menengah (UMKM) dari pengusaha perempuan.
Ketua DPD IWAPI Provinsi Aceh Rosi Malia, Kamis, mengatakan melalui misi dagang itu pihaknya berharap dapat mewujudkan pasar UMKM khusus perempuan di Aceh, sehingga perempuan pengusaha di Tanah Rencong itu terus berkembang.
Baca juga: Misi dagang Aceh-Jatim, DKP pasarkan udang vaname dan kepiting sangkak
“Insha Allah kalau Pemerintah Aceh mendukung, kita ingin membuat sebuah marketnya UMKM khusus perempuan, misalnya seperti network market IWAPI,” kata Rosi saat dihubungi dari Banda Aceh.
Ia mengapresiasi langkah dari Pemprov Jatim dan IWAPI Jatim dalam membangun konektivitas mitra dagang dengan IWAPI Aceh. Bahkan, kedua forum pengusaha perempuan ini juga turut melakukan penandatanganan kerjasama dalam misi dagang dan investasi tersebut.
Baca juga: Misi dagang Aceh-Jatim buka ruang luas bagi pelaku bisnis
Kerjasama ini diharapkan terus memberi kontribusi dalam pertumbuhan perekonomian dari kedua daerah, terutama berdampak bagi geliat pengusaha dari kalangan perempuan.
Ke depan, menurut Rosi, pengusaha perempuan Jatim dan Aceh saling terhubung dalam membangun kerjasama usaha, baik dalam bentuk pengusaha Jatim yang akan membuka unit usaha di Aceh, ataupun sebaliknya.
Baca juga: Khofifah: Transaksi misi dagang Jatim-Aceh mencapai Rp94,8 miliar
“Jadi join bisnis, apakah nanti hanya produk saja, atau franchise, karena di Jatim juga punya usaha kuliner yang sudah besar sehingga bisa pengembangan ke daerah lain, dan juga produk-produk UMKM mereka,” katanya.
UMKM, kata dia, menjadi sektor usaha yang paling dominan dalam IWAPI Aceh. Para pengusaha umumnya dari kalangan pemuda, yang bergerak di bidang kuliner, fesyen, handycraft, hingga usaha online lainnya.
Sebab itu, pihaknya juga terus menggali sektor-sektor unggulan yang dimiliki Aceh sehingga dapat dipasarkan ke Jatim, begitu juga untuk Jatim, dengan potensi unggulan yang dimiliki, tentu berpeluang besar agar produknya dipasarkan di Tanah Rencong.
“Selama ini sudah ada teman-teman yang pasarkan produk ke Jawa Timur. Tapi ke depan, melalui kerjasama ini kita terus menggali apa saja yang bisa dijual ke Jawa Timur dan sebaliknya,” kata Rosi.
Oleh sebab itu, pihaknya sangat berharap program pembentukan pasar produk UMKM khusus perempuan dapat terwujud. IWAPI Aceh juga tengah mengupayakan kerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Pemerintah Aceh.
“Untuk nasional IWAPI akan launching juga marketplace, November 2022 nanti di seluruh Indonesia, namanya IWAPI market place,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Ketua DPD IWAPI Provinsi Aceh Rosi Malia, Kamis, mengatakan melalui misi dagang itu pihaknya berharap dapat mewujudkan pasar UMKM khusus perempuan di Aceh, sehingga perempuan pengusaha di Tanah Rencong itu terus berkembang.
Baca juga: Misi dagang Aceh-Jatim, DKP pasarkan udang vaname dan kepiting sangkak
“Insha Allah kalau Pemerintah Aceh mendukung, kita ingin membuat sebuah marketnya UMKM khusus perempuan, misalnya seperti network market IWAPI,” kata Rosi saat dihubungi dari Banda Aceh.
Ia mengapresiasi langkah dari Pemprov Jatim dan IWAPI Jatim dalam membangun konektivitas mitra dagang dengan IWAPI Aceh. Bahkan, kedua forum pengusaha perempuan ini juga turut melakukan penandatanganan kerjasama dalam misi dagang dan investasi tersebut.
Baca juga: Misi dagang Aceh-Jatim buka ruang luas bagi pelaku bisnis
Kerjasama ini diharapkan terus memberi kontribusi dalam pertumbuhan perekonomian dari kedua daerah, terutama berdampak bagi geliat pengusaha dari kalangan perempuan.
Ke depan, menurut Rosi, pengusaha perempuan Jatim dan Aceh saling terhubung dalam membangun kerjasama usaha, baik dalam bentuk pengusaha Jatim yang akan membuka unit usaha di Aceh, ataupun sebaliknya.
Baca juga: Khofifah: Transaksi misi dagang Jatim-Aceh mencapai Rp94,8 miliar
“Jadi join bisnis, apakah nanti hanya produk saja, atau franchise, karena di Jatim juga punya usaha kuliner yang sudah besar sehingga bisa pengembangan ke daerah lain, dan juga produk-produk UMKM mereka,” katanya.
UMKM, kata dia, menjadi sektor usaha yang paling dominan dalam IWAPI Aceh. Para pengusaha umumnya dari kalangan pemuda, yang bergerak di bidang kuliner, fesyen, handycraft, hingga usaha online lainnya.
Sebab itu, pihaknya juga terus menggali sektor-sektor unggulan yang dimiliki Aceh sehingga dapat dipasarkan ke Jatim, begitu juga untuk Jatim, dengan potensi unggulan yang dimiliki, tentu berpeluang besar agar produknya dipasarkan di Tanah Rencong.
“Selama ini sudah ada teman-teman yang pasarkan produk ke Jawa Timur. Tapi ke depan, melalui kerjasama ini kita terus menggali apa saja yang bisa dijual ke Jawa Timur dan sebaliknya,” kata Rosi.
Oleh sebab itu, pihaknya sangat berharap program pembentukan pasar produk UMKM khusus perempuan dapat terwujud. IWAPI Aceh juga tengah mengupayakan kerjasama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Pemerintah Aceh.
“Untuk nasional IWAPI akan launching juga marketplace, November 2022 nanti di seluruh Indonesia, namanya IWAPI market place,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022