Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang mengambil 20 ton stok beras yang tersimpan di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Kota Langsa untuk disalurkan kepada korban banjir di pengungsian.

"Sebanyak 20 ton stok beras milik Aceh Tamiang kita keluarkan dari Bulog untuk memenuhi ketersediaan logistik bagi korban banjir di pengungsian," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Tamiang Asra di Aceh Tamiang, Jumat.

Baca juga: Korban banjir bandang Aceh Tenggara diberikan bantuan masa panik

Asra mengeluarkan stok pangan itu bersama Kepala Dinas Sosial Aceh Yusrizal di Kantor Bulog Cabang Langsa pada Kamis (3/11).

Menurutnya Dinsos Kabupaten Aceh Tamiang memiliki ketersediaan stok beras sebanyak 85 ton bisa diambil kapan saja sewaktu-sewaktu dibutuhkan pemda khusus untuk tanggap bencana alam dan non alam status darurat.

"Beras sebanyak 20 ton ini sebagai antisipasi tanggap bencana. Kemarin baru 10 ton dulu yang kita bawa pulang ke Aceh Tamiang dan 10 ton lagi menyusul," jelas Asra.

Baca juga: Pj Gubernur Aceh turunkan tim dan bantuan ke Aceh Tamiang dan Agara

Sekda berharap pasokan beras ini dapat memenuhi ketersedian logistik di posko tanggap bencana kabupaten, sehingga pendistribusian bantuan sosial ke pengungsian tidak terputus dan masyarakat tidak kekurangan pasokan makanan.

Sementara itu dara terbaru laporan sementara bencana alam banjir Aceh Tamiang per 2 November 2022 menyebutkan sebanyak 42.140 jiwa terdampak banjir dan 7.410 jiwa mengungsi terdiri dari 12.697 kepala keluarga (KK) sejak 31 Oktober 2022.

Baca juga: Terdampak banjir, PLN gerak cepat salurkan bantuan sembako

"Jumlah pengungsi hingga hari ini sebanyak 7.410 jiwa dari 2.250 KK yang tersebar di 12 kecamatan," kata jubir Pemkab Aceh Tamiang Agusliayana Devita.

Sementara warga terdampak banjir tidak mengungsi jumlahnya bertambah dari 7.329 menjadi 10.447 KK atau 34.730 jiwa dari wilayah hulu, tengah hingga hilir," ungkap Devi.

Pemkab Aceh Tamiang menghimbau kepada semua lapisan masyarakat agar tetap waspada menghadapi kondisi cuaca yang ekstrim. Masyarakat tidak perlu cemas namun harus tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem.
 

Pewarta: Dede Harison

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022