Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Provinsi Aceh mengajak ibu hamil untuk rutin mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) sebagai upaya mencegah anemia pada kehamilan yang beresiko terjadinya stunting terhadap anak.
"Kasus anemia pada ibu hamil termasuk tinggi, karena itu perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan yang baik dan efektif," kata Ketua Persagi Aceh Junaidi, di Banda Aceh, Selasa.
Junaidi menyampaikan, pencegahan anemia pada ibu hamil juga hampir sama dengan pada remaja putri, yaitu pemberian tablet penambah darah selama masa kehamilan, kemudian juga harus rutin mengkonsumsi makanan sehat.
Baca juga: 5.965 siswa di Nagan Raya terima tablet tambah darah
"Namun, jangan hanya sekedar memberikan, tetapi perlu dilakukan monitoring yang tepat dan akurat sehingga obat tersebut benar-benar diminum oleh ibu hamil," ujarnya.
Junaidi menuturkan, edukasi juga sangat penting dilakukan terkait peranan dari pada fungsi tablet penambah darah tersebut atau makanan yang mengandung zat besi serta gizi seimbang dalam rangka mencegah anemia.
Kemudian, edukasi terkait bagaimana dampak dari seribu hari pertama kehidupan (HPK) yang dimulai sejak ibu hamil juga perlu disosialisasikan. Tahapan tersebut harus diketahui sehingga mereka (ibu hamil) betul-betul memahaminya.
Baca juga: Dinkes ajak ibu hamil di Banda Aceh rutin minum tablet untuk cegah anemia
"Kalau dia (ibu hamil) tidak melakukan proses kehidupan yang lebih sehat, seperti konsumsi makanan bergizi yang seimbang, ini dia bisa dilihat apa dampak terhadap janin dan anak yang akan dilahirkan nantinya," katanya.
Selain itu, edukasi tentang menu sehat bergizi dan seimbang dengan konsep cuci piring ku juga perlu disampaikan. Artinya, seorang ibu hamil harus benar-benar memahami bagaimana menu sehat untuk dimakan setiap harinya.
"Karena ibu hamil ini punya suatu kondisi di mana dia sedikit sulit makan memang. Maka harus disusun menu sesuai kesulitan-kesulitan akibat kehamilan tersebut," ujarnya.
Dirinya menambahkan, langkah lainnya yang lebih penting diterapkan adalah program pemberian makanan kepada ibu hamil anemia. Di mana mereka harus mendapatkan bantuan makanan khusus yang dapat menambah kekurangan zat besi dari makanan rumah.
"Untuk kita harus tentukan masalah makanan pada ibu hamil, dan itu yang wajib kita intervensi. Sehingga stunting benar-benar dapat kita cegah," demikian Junaidi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Kasus anemia pada ibu hamil termasuk tinggi, karena itu perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan yang baik dan efektif," kata Ketua Persagi Aceh Junaidi, di Banda Aceh, Selasa.
Junaidi menyampaikan, pencegahan anemia pada ibu hamil juga hampir sama dengan pada remaja putri, yaitu pemberian tablet penambah darah selama masa kehamilan, kemudian juga harus rutin mengkonsumsi makanan sehat.
Baca juga: 5.965 siswa di Nagan Raya terima tablet tambah darah
"Namun, jangan hanya sekedar memberikan, tetapi perlu dilakukan monitoring yang tepat dan akurat sehingga obat tersebut benar-benar diminum oleh ibu hamil," ujarnya.
Junaidi menuturkan, edukasi juga sangat penting dilakukan terkait peranan dari pada fungsi tablet penambah darah tersebut atau makanan yang mengandung zat besi serta gizi seimbang dalam rangka mencegah anemia.
Kemudian, edukasi terkait bagaimana dampak dari seribu hari pertama kehidupan (HPK) yang dimulai sejak ibu hamil juga perlu disosialisasikan. Tahapan tersebut harus diketahui sehingga mereka (ibu hamil) betul-betul memahaminya.
Baca juga: Dinkes ajak ibu hamil di Banda Aceh rutin minum tablet untuk cegah anemia
"Kalau dia (ibu hamil) tidak melakukan proses kehidupan yang lebih sehat, seperti konsumsi makanan bergizi yang seimbang, ini dia bisa dilihat apa dampak terhadap janin dan anak yang akan dilahirkan nantinya," katanya.
Selain itu, edukasi tentang menu sehat bergizi dan seimbang dengan konsep cuci piring ku juga perlu disampaikan. Artinya, seorang ibu hamil harus benar-benar memahami bagaimana menu sehat untuk dimakan setiap harinya.
"Karena ibu hamil ini punya suatu kondisi di mana dia sedikit sulit makan memang. Maka harus disusun menu sesuai kesulitan-kesulitan akibat kehamilan tersebut," ujarnya.
Dirinya menambahkan, langkah lainnya yang lebih penting diterapkan adalah program pemberian makanan kepada ibu hamil anemia. Di mana mereka harus mendapatkan bantuan makanan khusus yang dapat menambah kekurangan zat besi dari makanan rumah.
"Untuk kita harus tentukan masalah makanan pada ibu hamil, dan itu yang wajib kita intervensi. Sehingga stunting benar-benar dapat kita cegah," demikian Junaidi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022