Sabang (ANTARA Aceh) - Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Sabang mepimpin prosesi "peusijuek" (tepung tawar) terhadap jamaah calon haji (JCH) asal Pulau Weh itu di Masjid Agung Babussalam,  Sabtu.

Kepala MAA Kota Sabang, Ramli Yus menyampaikan, pelaksanaan upacara peusijuek bagi masyarakat Aceh dianggap upacara tradisional sebagai simbolik kebahagiaan.

"Dalam upacara peusijuk juga termaktub doa untuk memperoleh keberkahan serta permohonan doa keselamatan dan saling memaafkan," kata Ayah Ramli sebagaimana sapaan masyarakat Sabang.

Tujuan lain dari peusijuek untuk mempererat tali silaturrahmi dan menunjukkan rasa syukur terhadap apa yang diperoleh oleh orang lain dengan mendoakan satu sama lainnya demi memperoleh keberkahan.

Direncanakan, sebanyak 34 JCH paling ujung barat Indonesia masuk asrama haji Banda Aceh pada tanggal 17 dan tanggal 18 Agustus 2016 pada pukul 19.30 WIB berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar.

"Jadi, 34 JCH Kota Sabang tahun ini masuk dalam kloter 8 bergabung dengan 16 kabupaten/kota yang lain yaitu, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Aceh Barat, Singkil, Subulussalam, Simeulue, Abdya, Aceh Selatan, Bireuen, Lhokseumawe, Nagan Raya Aceh, Aceh Jaya, Pidie Jaya," sebut Kadis Syariat Islam Kota Sabang, Pakeh Hamid.

Pakeh Hamid yang juga menjabat Ketua Penyelenggaraan Haji Kota Sabang itu menjelaskam, sebanyak 34 JCH asal Kota Sabang terdiri dari laki-laki 12 orang dan perempuan 22 orang, adapun usianya berkisar dari 40 tahun sampai dengan 86 tahun.

Wali Kota Sabang, Zulkifli H Adam yang ikut dalam prosesi peusijuek meminta kepada semua JCH untuk senantiasa bersyukur atas kesempatan melaksanakan rukun Islam kelima.

"Atas nama Pemerintah Sabang dan masyarakat saya mengajak kita semua untuk senantiasa bersyukur, khususnya kepada tamu Allah yang akan menunaikan rukun Islam kelima," ajak Wali Kota Sabang.

Wali Kota Sabang berharap, kepada semua JCH asal Sabang harus selalu sabar dari segala cobaan Allah SWT selama proses haji berlangsung demi lancarnya proses haji tersebut
    
"Selama proses haji yang terpenting adalah mampu mengontrol hawa nafsu, kami semua berdoa kepada Allah agar semua jamaah haji memperoleh haji mabrur, haji mabrur balasannya adalah syurga," tuturnya.

Pada kesempatan itu juga Pemerintah Kota Sabang memberikan bantuan pelengkapan untuk haji antara lain, baju batik, koper, kain sarung, alas kaki, peci untuk kaum adam dan jilban untuk kaum hawa.

Prosesi peusijuk yang berlangsung di mesjid kebanggan masyarakat Sabang tersebut juga turut dihadiri sejumlah unsur Muspida serta Muspida Plus di pulau paling ujung barat Indonesia.

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016