Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, memanfaatkan konten kearifan lokal untuk mencegah peredaran narkoba di daerah ini.

“Kita bersama seluruh pemangku kepentingan lain terus berupaya mencegah peredaran narkotika di daerah ini, salah satunya dengan sosialisasi melalui konten kearifan lokal di sekolah-sekolah, terutama jenjang SMP,” kata Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Jantho, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Setda Kabupaten Aceh Besar Farhan AP saat membuka Diklat Penguatan Mata Pelajaran Bimbingan Konseling dengan tema "Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kalangan Pelajar" di Wisma Atlet Kota Jantho.

Ia menjelaskan narkoba sudah merambah semua kalangan, termasuk kalangan pelajar di mana kondisi tersebut merupakan suatu bencana besar untuk generasi masa depan.

“Ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk saling bekerja sama dalam pencegahan peredaran narkotika khususnya kalangan pelajar di Aceh Besar,” katanya.

Dia berharap para guru di sekolah dapat membentengi para siswa agar tidak menggunakan barang haram yang dapat merusak generasi masa depan tersebut.

“Saya berpesan melalui guru bimbingan konseling agar dapat secara intens mendeteksi lebih awal siswa yang terlibat atau menggunakan narkotika, tindakan pencegahan tentunya lebih baik dari pengobatan,” katanya.

Untuk menjauhkan siswa dari narkotika, kata dia, salah satunya dengan pendekatan spiritual, di mana saat ini Aceh Besar menerapkan sistem pendidikan karakter yang berlandaskan syariat Islam.

“Saya mengajak semua pihak membentengi diri, keluarga, dan para siswa di sekolah dari bahaya narkotika,” katanya.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022