Dinas Koperasi dan UKM Aceh menyatakan terus mensosialisasikan penginputan data di aplikasi database UMKM bagi 48 admin dan operator dari 23 kabupaten kota di Aceh sehingga seluruh pelaku usaha terdata.

“Aplikasi database UMKM tersebut mulai diluncurkan awal tahun 2022 dan terdapat beberapa kendala di kabupaten/kota sehingga pihaknya memberikan sosialisasi terkait cara input yang baik, sempurna, dan cepat,” kata Subkoordinator Usaha Kecil, Saiful Bahri di Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan penginputan database dilakukan secara mendetail dan dapat diklasifikasikan seperti jumlah UMKM kuliner, fashion, jumlah tenaga kerja, dan wanita yang bergerak di UMKM.

Ia mengatakan masing-masing kabupaten/kota memiliki operator database UMKM dan menginput minimal 50 data ke dalam aplikasi tersebut.

Saat ini, kata dia, capaian terhadap data yang di input ke dalam database UMKM telah mencapai lebih kurang sebesar 75 persen. Data UMKM tersebut sangat berguna untuk menjadi dasar dalam suatu pengambilan kebijakan.

“Jika ada permintaan data dari pemangku kepentingan kita  bisa memberikan dengan cepat. Selain itu, masyarakat bisa melihat langsung jumlah UMKM melalui aplikasi,” katanya.

Ia menambahkan dengan adanya data yang lengkap maka pengembangan terhadap pelaku UMKM dapat dilakukan secara maksimal sesuai dengan klasifikasi dari masing-masing usaha.

Pihaknya berharap semoga aplikasi database UMKM ini dapat menjadi jawaban atas permintaan data UMKM.

Pewarta: Nurul Hasanah

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022