Balai Bahasa Provinsi Aceh meluncurkan Kamus Budaya Aceh-Indonesia yang berisikan kosakata perihal budaya Aceh mulai dari kelahiran sampai kematian serta pranata sosial lainnya.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Karyono di Banda Aceh, Selasa, mengatakan penyusunan kamus bahasa daerah tersebut merupakan upaya mengatasi intensitas penggunaan beberapa kosakata bahasa Aceh yang mulai menurun seiring perkembangan zaman.

"Adik-adik di usia TK masih banyak yang belum mengetahui kosakata bahasa Aceh sehingga bapak/Ibu guru sekolah dan juga masyarakat bisa terbantu untuk mengajarkan dengan adanya kamus ini," katanya.

Ia menjelaskan Kamus Budaya Aceh-Indonesia ini bisa diperoleh di Balai Bahasa Provinsi Aceh dan juga tersedia dalam bentuk kamus elektronik. Masyarakat bisa mengakses e-kamus yang baru diluncurkan tersebut secara daring pada laman www.kamusbbpa.go.id

Penyusun kamus, Zulfahmirda Matondang, menjelaskan bahwa dalam kamus tersebut juga dijelaskan mengenai informasi pemakaian kamus yang meliputi tanda baca, singkatan, vokal, konsonan, serta bentuk fotenis lema dalam bahasa Aceh.

Menurut dia masing-masing lema diterakan bentuk fonetisnya sehingga memudahkan dalam pelafalan.

Ia juga memaparkan bahwa penyusunan Kamus Budaya Aceh-Indonesia meliputi beberapa rangkaian kegiatan, yaitu inventarisasi kosakata di empat kabupaten, yaitu Pidie, Bireuen, Aceh Utara, dan Aceh Besar.

"Keempat wilayah ini dipilih karena dapat mewakili variasi dialek bahasa Aceh dalam bidang budaya," katanya.

Selanjutnya, tim penyusun melaksanakan lokakarya yang diselenggarakan di Aceh Besar bersama para informan yang berasal dari keempat wilayah dan para akademisi serta praktisi kebahasaan sebagai upaya memvalidasi kosakata yang telah dianalisis.

"Kosakata yang divalidasi tersebut kembali diolah dan disunting sehingga menghasilkan kamus ini," katanya.

Balai Bahasa Aceh juga sudah meluncurkan Kamus Kemaritiman Aceh-Indonesia. Adapun tahun 2023, Balai Bahasa Aceh merencanakan meluncurkan lagi Kamus Budaya secara umum Aceh-Indonesia.

 

Pewarta: Nurul Hasanah

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022