Lhoksukon (ANTARA Aceh) - Pedagang mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk membangun pasar hewan di Lhoksukon, mengingat transaksi perdagangan ternak di ibukota kabupaten itu sangat tinggi.

Salah seorang pedagang, Amri di Lhoksukon, Rabu menyatakan, di Kota Lhoksukon belum memiliki bangunan pasar hewan yang memadai, sedangkan perdangangan hewan ternak di kawasan tersebut sangat tinggi.

Dikatakan, selama ini transaksi antara pedagang dan pembeli hewan dilakukan pada pasar dadakan yang dibangun oleh pedagang dengan seadanya saja.

Amri mengatakan, para pedagang sangat membutuhkan adanya pasar khusus untuk hewan.

"Pasar hewan ada di Desa Cubrek, namun dibangun seadanya saja oleh beberapa pedagang, sebagai tempat berteduh ternak yang akan dijual saja," ucap Amri.

Sebut Amri, kondisi pasar hewan dadakan yang dibangun oleh pedagang tersebut hanya bertiangkan kayu seadanya dan beratap rumbia, sehingga kondisinya sangat memprihatinkan.

"Semestinya pasar hewan harus ada di Lhoksukon, karena Lhoksukon merupakan ibukota Kabupaten Aceh Utara," sebut Amri.

Pedagang hewan yang lain Abu Bakar juga menimpali, menurut dia pemerintah sudah selayaknya membangun pasar hewan yang baru di Kecamatan Lhoksukon, supaya lebih bagus dan indah serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Sementara itu, Camat Lhoksukon Saifuddin mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan pasar hewan baru ke dinas terkait, bahkan sudah dua kali usulannya dimasukkkan dalam Musrembang.

Sebutnya lagi, bukan hanya pasar hewan saja yang dibutuhkan, akan tetapi Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) juga sangat mendesak.

Namun kabarnya, untuk Puskeswan direncanakan akan dibangun pada lokasi jalan menuju ke Kecamatan Cot Girek, ungkap Camat.

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016