Pemerintah Kota Sabang mengajak masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio, menyusul ditemukan kasus polio di Aceh yang telah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Dinas Kesehatan dan KB telah melakukan pencanangan Sub PIN polio di Kota Sabang per hari ini, dan akan berlangsung hingga 12 Desember, sesuai arahan Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Aceh.
"Hari ini, Alhamdulillah Pemerintah Kota Sabang melakukan Sub PIN polio secara menyeluruh di Sabang. Untuk itu saya mengajak seluruh warga Sabang untuk ikut serta membawa anak-anak kita yang usia 0-12 tahun," kata Pj Wali Kota Sabang melalui Kabag Prokopim Setda Kota Sabang, Ady Akmal Shiddiq di Kota Sabang, Senin.
Peluncuran secara simbolis Sub PIN polio berlangsung di Paud Al-Fitrah, Gampong Kuta Timu, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang. Setelah itu, akan diikuti dengan 93 posko lainnya di Sabang, mulai dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Posyandu.
Ady menilai imunisasi tersebut sangat penting mengingat virus polio begitu berbahaya, dan penularan juga sangat cepat serta hanya dapat dihindari dengan imunisasi polio serta menjaga pola hidup bersih.
"Mudah mudahan dengan kepedulian kita semua, kasus polio tidak sampai ada di Kota Sabang. Terima kasih secara tulus saya sampaikan kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan beserta para petugas medis yang terlibat dalam mensukseskan Imunisasi Sub PIN Polio di kota Sabang,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinkes dan KB Kota Sabang Dahliani menjelaskan Sub PIN polio dilakukan sebagai respon penanggulangan KLB untuk memutus transmisi virus polio berupa pemberian imunisasi massal novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) di wilayah Aceh.
Kata dia, Sub PIN akan dilaksanakan dua tahap, yaitu untuk tahap pertama bagi di Banda Aceh, Sabang Aceh Besar, Pidie Jaya, Bireuen dan Aceh Utara.
“Sebelumnya juga sudah dilaksanakan di Pidie pada28 November lalu. Sedangkan kabupaten/kota lainnya akan menyusul pada tahap kedua nanti yang akan diselenggarakan awal tahun Januari 2023," ujarnya.
Ia mengatakan target imunisasi adalah anak usia 0-12 tahun, yang jumlahnya mencapai 9.933 anak. Sementara vaksin yang disalurkan untuk Aceh sebanyak 60.897 vial, sedangkan untuk Sabang disalurkan sebanyak 386 vial.
"Mudah-mudahan vaksin polio ini cukup untuk anak-anak kita semuanya. Jika tidak mencukupi, kita akan ajukan lagi untuk penambahan vaksin lanjutan tahun depan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Dinas Kesehatan dan KB telah melakukan pencanangan Sub PIN polio di Kota Sabang per hari ini, dan akan berlangsung hingga 12 Desember, sesuai arahan Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Aceh.
"Hari ini, Alhamdulillah Pemerintah Kota Sabang melakukan Sub PIN polio secara menyeluruh di Sabang. Untuk itu saya mengajak seluruh warga Sabang untuk ikut serta membawa anak-anak kita yang usia 0-12 tahun," kata Pj Wali Kota Sabang melalui Kabag Prokopim Setda Kota Sabang, Ady Akmal Shiddiq di Kota Sabang, Senin.
Peluncuran secara simbolis Sub PIN polio berlangsung di Paud Al-Fitrah, Gampong Kuta Timu, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang. Setelah itu, akan diikuti dengan 93 posko lainnya di Sabang, mulai dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Posyandu.
Ady menilai imunisasi tersebut sangat penting mengingat virus polio begitu berbahaya, dan penularan juga sangat cepat serta hanya dapat dihindari dengan imunisasi polio serta menjaga pola hidup bersih.
"Mudah mudahan dengan kepedulian kita semua, kasus polio tidak sampai ada di Kota Sabang. Terima kasih secara tulus saya sampaikan kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan beserta para petugas medis yang terlibat dalam mensukseskan Imunisasi Sub PIN Polio di kota Sabang,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinkes dan KB Kota Sabang Dahliani menjelaskan Sub PIN polio dilakukan sebagai respon penanggulangan KLB untuk memutus transmisi virus polio berupa pemberian imunisasi massal novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) di wilayah Aceh.
Kata dia, Sub PIN akan dilaksanakan dua tahap, yaitu untuk tahap pertama bagi di Banda Aceh, Sabang Aceh Besar, Pidie Jaya, Bireuen dan Aceh Utara.
“Sebelumnya juga sudah dilaksanakan di Pidie pada28 November lalu. Sedangkan kabupaten/kota lainnya akan menyusul pada tahap kedua nanti yang akan diselenggarakan awal tahun Januari 2023," ujarnya.
Ia mengatakan target imunisasi adalah anak usia 0-12 tahun, yang jumlahnya mencapai 9.933 anak. Sementara vaksin yang disalurkan untuk Aceh sebanyak 60.897 vial, sedangkan untuk Sabang disalurkan sebanyak 386 vial.
"Mudah-mudahan vaksin polio ini cukup untuk anak-anak kita semuanya. Jika tidak mencukupi, kita akan ajukan lagi untuk penambahan vaksin lanjutan tahun depan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022