Rakernas PWI di Sabang Oktober

Sabang (ANTARA Aceh) - Rapat kerja nasional (Rakernas) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang dihadiri sedikitnya 120 pengurus provinsi dan pusat berlangsung di Kota Sabang, Aceh, 14-16 Oktober tahun 2016.

Ketua PWI Kota Sabang, Hendra Handayan di Sabang, Rabu mengatakan, Rakernas PWI sudah positif digelar Oktober ini dan acara tersebut direncanakan bersamaan dengan sejumlah kegiatan penting lainnya.

"Tadi baru saja siap rapat di kantor PWI Pusat dan Rakernas PWI se-Indonesia sudah positif pada pertengahan Oktober ini di Kota Sabang," katanya.

Hadir dalam rapat penentuan jadwal Rakernas diantaranya Ketua PWI Pusat, Margiono, Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman dan wakilnya Ramadhan, Wali Kota Sabang, Zulkifli H Adam, Ketua Panitia Sofwan Adam yang juga berjabat Sekda Kota Sabang dan humas Abdullah.

Menurutnya, Rakernas PWI ini baru perdana dilaksanakan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan ini menjadi momentum promosi gratis bagi pelaku usaha pariwisata Sabang, pasalnya yang hadir adalah 33 provinsi pengurus PWI se-Indonesia.

"Per provinsi hadir tiga delegasi yaitu, Ketua PWI, Sekretaris dan Ketua Penasehat, jadi totalnya pesertanya 99 orang, belum lagi Dewan Pers dan pengurus PWI lainnya juga sudah banyak yang konfirmasi ikut serta dalam kegiatan ini," sebutnya.

Ia menambahkan, dalam rangkaian Rakernas juga akan diisi dengan seminar pengembagan kepariwisataan serta acara talkshow unggulan Metro TV (Mata Najwa).

"Pemeteri seminar kepariwisataaan direncanakan akan dihadiri langsung oleh Kementerian Pariwisata dan sejumlah pakar pariwisata terkemuka di Indonesia, dan yang tidak kalah menariknya adalah acara talkshow Mata Najwa yang akan digelar di Sabang," tuturnya.

Katanya, dalam Rakernas juga akan diadakan sertifikasi atau Uji Kompetensi Kewartawanan (UKW) bagi wartawan muda dan yang belum mengikuti UKW akan diuji langsung oleh Dewan Pers di pulau paling ujung barat Indonesia.

"Dalam rangkaian Rakernas juga ada lomba menulis tentang pariwisata Sabang jumlah hadiahnya keseluruhan Rp60.000.000," kata Hendra.