Polres Aceh Barat mengerahkan 240 personel dalam Operasi Seulawah Tahun 2022 yang dimulai sejak 23 Desember hingga 2 Januari 2023, dalam rangka mengamankan Hari Natal dan Tahun Baru 2023.
“Apel gelar pasukan ini turut diikuti oleh TNI-Polri, Basarnas, BPBD, Dishub, Satpol-pp, Pokdar kamtibmas, dan Pramuka dengan melibatkan sebanyak 240 personel,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso di Meulaboh, Kamis.
Ia berharap apel gelar pasukan yang dilakukan ini tidak dianggap sebagai operasi tahunan biasa.
Kapolres Pandji Santoso meminta agar semua pasukan yang terlibat dalam pengamanan Natal dan tahun baru dapat bekerja maksimal sehingga pelaksanaan Natal dan tahun baru dapat berjalan aman dan lancar.
"Lakukan deteksi dini agar bisa mencegah semua aksi yang dapat meresahkan masyarakat, caranya dengan meningkatkan kepekaan dan kesiapsiagaan terhadap setiap aksi teror serta kriminalitas yang memanfaatkan momen perayaan Natal dan tahun baru," kata Pandji Santoso.
Selain itu, Kapolres juga meminta personel pengamanan agar dalam bertugas dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjalankan tugas secara profesional.
Dalam mengamankan jalannya perayaannya Natal dan tahun baru 2023, Polres Aceh Barat telah mendirikan pos pengamanan yang berlokasi di gardu Lantas dan Pantai Batu Putih Ujong Kalak, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat yang diwakili oleh staf ahli bidang ekonomi dan pembangunan Mulyadi saat membacakan amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan Apel Gelar Pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana.
"Operasi Lilin 2022 terdiri dari total 166.322 personel gabungan yang ditempatkan pada 1.845 pos pengamanan, 695 pos pelayanan dan 89 pos terpadu,
guna mengamankan 52.636 objek pengamanan.Berbagai hal tersebut tentunya dipersiapkan dalam rangka mengamankan kegiatan Nataru," katanya.
Dengan demikian, diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi, sehingga perayaan Natal 2022 serta Tahun Baru 2023 (Nataru) mampu berjalan dengan kondusif.
Selain itu, perkuat juga strategi komunikasi publik melalui berbagai saluran komunikasi dan memastikan setiap pemberian informasi tidak hanya sent, namun juga delivered, sehingga masyarakat betul-betul terbantu dengan informasi yang diberikan, demikian Mulyadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Apel gelar pasukan ini turut diikuti oleh TNI-Polri, Basarnas, BPBD, Dishub, Satpol-pp, Pokdar kamtibmas, dan Pramuka dengan melibatkan sebanyak 240 personel,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso di Meulaboh, Kamis.
Ia berharap apel gelar pasukan yang dilakukan ini tidak dianggap sebagai operasi tahunan biasa.
Kapolres Pandji Santoso meminta agar semua pasukan yang terlibat dalam pengamanan Natal dan tahun baru dapat bekerja maksimal sehingga pelaksanaan Natal dan tahun baru dapat berjalan aman dan lancar.
"Lakukan deteksi dini agar bisa mencegah semua aksi yang dapat meresahkan masyarakat, caranya dengan meningkatkan kepekaan dan kesiapsiagaan terhadap setiap aksi teror serta kriminalitas yang memanfaatkan momen perayaan Natal dan tahun baru," kata Pandji Santoso.
Selain itu, Kapolres juga meminta personel pengamanan agar dalam bertugas dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjalankan tugas secara profesional.
Dalam mengamankan jalannya perayaannya Natal dan tahun baru 2023, Polres Aceh Barat telah mendirikan pos pengamanan yang berlokasi di gardu Lantas dan Pantai Batu Putih Ujong Kalak, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Sementara itu, Bupati Aceh Barat yang diwakili oleh staf ahli bidang ekonomi dan pembangunan Mulyadi saat membacakan amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan Apel Gelar Pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana.
"Operasi Lilin 2022 terdiri dari total 166.322 personel gabungan yang ditempatkan pada 1.845 pos pengamanan, 695 pos pelayanan dan 89 pos terpadu,
guna mengamankan 52.636 objek pengamanan.Berbagai hal tersebut tentunya dipersiapkan dalam rangka mengamankan kegiatan Nataru," katanya.
Dengan demikian, diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi, sehingga perayaan Natal 2022 serta Tahun Baru 2023 (Nataru) mampu berjalan dengan kondusif.
Selain itu, perkuat juga strategi komunikasi publik melalui berbagai saluran komunikasi dan memastikan setiap pemberian informasi tidak hanya sent, namun juga delivered, sehingga masyarakat betul-betul terbantu dengan informasi yang diberikan, demikian Mulyadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022