Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh mempertajam sasaran investasi lewat Workshop Rencana Strategis Investasi Aceh Tahun 2023-2026.

“Kegiatan ini untuk mempertajam kembali sasaran dan rencana strategis melalui partisipasi para pihak, baik SKPA terkait, maupun pengusaha dan lembaga masyarakat sipil lainnya,” kata Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato tertulis dibacakan Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Bukhari di Banda Aceh.

Ia menjelaskan kegiatan tersebut membahas rumusan draf Renstra yang telah dirancang untuk fokus pada aspek kelengkapan infrastruktur, kemudahan regulasi, ketenagakerjaan, kecukupan bahan baku, serta kesiapan lahan yang clear dan clean. 

Ia menyebutkan akhir periode Rencana Pembangunan Aceh (RPA) dan Renstra Investasi Aceh Tahun 2026, angka pertumbuhan ekonomi Aceh dapat mencapai 4,25 persen dan realisasi investasi Aceh sebesar Rp12,86 triliun rupiah.

Menurut dia realisasi investasi Aceh selama beberapa tahun terakhir mengalami fluktuasi yang juga berdampak pada pencapaian pembangunan. 

Beberapa permasalahan menjadi penghambat laju investasi, seperti tumpang tindih kewenangan perizinan antara pemerintah pusat dan daerah, status lahan yang belum clear and clean, regulasi yang belum pro investasi, penyebaran investasi masih rendah pada sektor hilirisasi dan dampak masif akibat pandemi Covid-19.

Namun demikian kinerja investasi Aceh selama beberapa tahun terakhir mengalami perbaikan, melebihi target yang telah ditetapkan pada RPJM Aceh Tahun 2017-2022. 

Tahun 2021 realisasi investasi Aceh berhasil mencapai 10,9 triliun rupiah. Capaian tersebut sebesar 163,90 persen melebihi dari target yang ditetapkan dalam RPJM Aceh 2017-2022, yaitu sebesar Rp6,65 triliun rupiah. 

Sementara, secara nasional pencapaian target realisasi investasi Aceh mencapai 201,84 persen dari target yang diberikan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI sebesar 5,4 triliun rupiah.

Capaian realisasi tersebut meningkat dibandingkan Tahun 2020 sebanyak 9,11 triliun rupiah dari target yang ditetapkan sebesar 6,05 triliun rupiah. Target realisasi investasi Tahun 2022 sebesar 7,3 triliun rupiah, dan diperkirakan akan tercapai, mengingat realisasi pada TW I sampai III Tahun 2022 telah mencapai 5,421 triliun rupiah atau 74,27 persen. 

“Capaian ini menjadi salah satu indikator bahwa iklim investasi di Aceh semakin membaik melalui pelibatan semua pihak, “ katanya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marthunis mengatakan investasi adalah salah satu faktor penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. 

“DPMPTSP Aceh telah menyusun draf dokumen Rencana Strategis Investasi Aceh Tahun 2023-2026” sebagai turunan RPA Tahun 2023-2026,” katanya.

Menurut dia Draf Dokumen Renstra tersebut telah melalui tahapan pembahasan melalui FGD dan review akademis, bertujuan sebagai pedoman dalam mengatasi berbagai permasalahan yang menghambat kemajuan investasi Aceh untuk empat tahun mendatang (2023-2026) dengan memberdayakan seluruh sumber daya dan pelibatan para pihak melalui semangat “Green Investment” atau “Investasi Hijau”. 

Kebijakan tersebut selaras dengan misi Pemerintah Aceh melalui Program Aceh Green, yaitu pembangunan Aceh berwawasan lingkungan dan berkelanjutan yang sensitif terhadap risiko bencana dan adaptif terhadap perubahan iklim, “ kata Marthunis.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal, DPMPTSP Aceh, Rahmadhani menambahkan, Workshop Renstra Investasi digelar selama satu hari menghadirkan narasumber utama yakni Kepala Bappeda Aceh, T. Ahmad Dadek,Kepala DPMPTSP Aceh, Marthunis,Saiful Mahdi, ICAIOS, USK, DR. Azhari Yahya, dan Ibnu Mundzir ICAIOS. 

“Semoga workshop ini menggugah semua pihak untuk membangun Aceh lebih baik melalui Green Investment atau investasi yang bersifat inklusif, berkualitas dan berkelanjutan yang akan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat Aceh, “ kata  Rahmadhani.

Rahmadhani menambahkan Renstra Investasi Aceh Tahun 2023-2026 merupakan Renstra inisiatif dan inovatif. Selain menjadi referensi bersama dalam membangun Aceh melalui investasi, juga akan menjadi salah satu inovasi strategis Aceh untuk diusulkan pada Inovasi Government Award (IGA) Tahun 2023.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022