Aparat Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tamiang periksa urine para sopir angkutan penumpang umum yang melintas di Kota Kuala Simpang jelang malam pergantian tahun diperkirakan arus kendaraan naik tajam.
"Tujuan dari kegiatan pemeriksaan tes urine ini salah satunya adalah menyelamatkan para supir dan penumpang. Jelang malam pergantian tahun arus lalu lintas cukup padat, dengan kondisi banyak masyarakat menggunakan arus bisa membuat labil para sopir," kata Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, Sabtu.
Tes urine bagi seluruh sopir mobil sewa ini dipusatkan di Pos Pengamanan Operasi Lilin Seulawah 2022/Posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) Polres Aceh Tamiang di ujung Jembatan Kota Kuala Simpang.
Personel dari Satlantas dan Satres Narkoba dikerahkan ke jalan untuk menyetop mobil penumpang termasuk bus Patas yang datang dari dua arah Medan-Banda Aceh.
"Ini kan, bagian dari edukasi kepada warga juga, bahwa kita akan melakukan hal yang demikian untuk menjaga keselamatan warga," ujarnya.
Tes urine sopir kali ini Polisi menggunakan alat baru otomatis untuk mengetahui lebih cepat hasilnya. Adapun alat baru untuk pengecekan urine diberi nama; gelas tes rapid penyalahgunaan narkoba dan alkohol dengan strip campuran (Opsional). Alat ini berfungsi untuk penilaian kualitatif penyalahgunaan narkoba dan/atau turunannya pada urine manusia.
Dalam hal ini Polres Aceh Tamiang juga menggandeng petugas medis yang tergabung dalam public safety center Aceh Tamiang 119.
"Alat baru yang kita gunakan langsung ada tabung untuk penampung urine-nya. Tinggal tekan itu nanti akan berproses dalam hitungan menit sudah tahu hasinya positif atau negatif," jelas Kapolres didampingi Kasatres Narkoba AKP Yusra Aprilla dan Kasat Lantas AKP Iwan Haji.
Target tes urine jelang malam Tahun Baru 2023 ini akan dikhususkan kapada para sopir angkutan umum karena mereka membawa penumpang. Bagi sopir angkutan yang kedapatan positif narkoba setelah tea urine akan diedukasi dan diselidiki.
"Kita beri edukasi, kita arahkan mereka, kita gali cari informasi dari mereka. Barangnya dari mana, positifnya disebabkan oleh apa. Apakah dia konsumsi obat lain dan sebagainya," tegas AKBP Imam Asfali.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Tujuan dari kegiatan pemeriksaan tes urine ini salah satunya adalah menyelamatkan para supir dan penumpang. Jelang malam pergantian tahun arus lalu lintas cukup padat, dengan kondisi banyak masyarakat menggunakan arus bisa membuat labil para sopir," kata Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, Sabtu.
Tes urine bagi seluruh sopir mobil sewa ini dipusatkan di Pos Pengamanan Operasi Lilin Seulawah 2022/Posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) Polres Aceh Tamiang di ujung Jembatan Kota Kuala Simpang.
Personel dari Satlantas dan Satres Narkoba dikerahkan ke jalan untuk menyetop mobil penumpang termasuk bus Patas yang datang dari dua arah Medan-Banda Aceh.
"Ini kan, bagian dari edukasi kepada warga juga, bahwa kita akan melakukan hal yang demikian untuk menjaga keselamatan warga," ujarnya.
Tes urine sopir kali ini Polisi menggunakan alat baru otomatis untuk mengetahui lebih cepat hasilnya. Adapun alat baru untuk pengecekan urine diberi nama; gelas tes rapid penyalahgunaan narkoba dan alkohol dengan strip campuran (Opsional). Alat ini berfungsi untuk penilaian kualitatif penyalahgunaan narkoba dan/atau turunannya pada urine manusia.
Dalam hal ini Polres Aceh Tamiang juga menggandeng petugas medis yang tergabung dalam public safety center Aceh Tamiang 119.
"Alat baru yang kita gunakan langsung ada tabung untuk penampung urine-nya. Tinggal tekan itu nanti akan berproses dalam hitungan menit sudah tahu hasinya positif atau negatif," jelas Kapolres didampingi Kasatres Narkoba AKP Yusra Aprilla dan Kasat Lantas AKP Iwan Haji.
Target tes urine jelang malam Tahun Baru 2023 ini akan dikhususkan kapada para sopir angkutan umum karena mereka membawa penumpang. Bagi sopir angkutan yang kedapatan positif narkoba setelah tea urine akan diedukasi dan diselidiki.
"Kita beri edukasi, kita arahkan mereka, kita gali cari informasi dari mereka. Barangnya dari mana, positifnya disebabkan oleh apa. Apakah dia konsumsi obat lain dan sebagainya," tegas AKBP Imam Asfali.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023