Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menjamin keberlangsungan proses belajar mengajar pelatihan empat bahasa asing di Laboratorium Pusat Bahasa Internasional Teuku Umar (PBI TU) milik pemerintah daerah.
“Program pelatihan bahasa asing di Pusat Bahasa Internasional Aceh Barat tetap berjalan pada tahun ini,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Barat, Marhaban dalam keterangannya diterima di Meulaboh, Rabu.
Ada pun pelatihan bahasa asing yang selama ini diberikan secara gratis kepada masyarakat Aceh Barat diantaranya Bahasa Mandarin, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Jepang, serta Bahasa Korea.
Meski sempat terkendala dengan biaya operasional, Marhaban menjamin segala proses pembiayaan akibat dari pelaksanaan kegiatan pada laboratorium bahasa Internasional tersebut, karena semua anggarannya telah tertuang dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2023.
Ia juga menjelaskan, pengelolaan laboratorium bahasa merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Sedangkan struktur kepengurusan nya tetap mengacu pada aturan pemerintah yang berlaku.
Marhaban menjelaskan, pengelolaan laboratorium bahasa saat ini dilaksanakan oleh pengurus laboratorium bahasa dan di bantu oleh tenaga-tenaga ahli yang berasal dari alumni berbagai universitas ternama.
“Kebanyakan pengelola laboratorium tersebut berstatus non Aparatur Sipil Negara (ASN). Oleh sebab itu, untuk lebih memperlancar proses belajar mengajar, ke depannya dipandang perlu melibatkan ASN dari dinas terkait,” kata Marhaban menambahkan.
Menurutnya, keberadaan Laboratorium Bahasa asing sangat penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Aceh Barat khususnya dalam penguasaan bahasa Internasional.
Untuk itu, keberadaan Laboratorium Bahasa ini tetap akan dijalankan sebagai mana mestinya.
Dikatakannya, Laboratorium Bahasa Internasional gratis pertama di Kabupaten Aceh Barat itu merupakan salah satu program pemerintah daerah dalam mendidik putra-putri Aceh Barat agar memiliki kepiawaian dan ketrampilan dalam berbahasa Internasional sehingga bisa bersaing dalam menghadapi percaturan dunia global.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Program pelatihan bahasa asing di Pusat Bahasa Internasional Aceh Barat tetap berjalan pada tahun ini,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Barat, Marhaban dalam keterangannya diterima di Meulaboh, Rabu.
Ada pun pelatihan bahasa asing yang selama ini diberikan secara gratis kepada masyarakat Aceh Barat diantaranya Bahasa Mandarin, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Jepang, serta Bahasa Korea.
Meski sempat terkendala dengan biaya operasional, Marhaban menjamin segala proses pembiayaan akibat dari pelaksanaan kegiatan pada laboratorium bahasa Internasional tersebut, karena semua anggarannya telah tertuang dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2023.
Ia juga menjelaskan, pengelolaan laboratorium bahasa merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Sedangkan struktur kepengurusan nya tetap mengacu pada aturan pemerintah yang berlaku.
Marhaban menjelaskan, pengelolaan laboratorium bahasa saat ini dilaksanakan oleh pengurus laboratorium bahasa dan di bantu oleh tenaga-tenaga ahli yang berasal dari alumni berbagai universitas ternama.
“Kebanyakan pengelola laboratorium tersebut berstatus non Aparatur Sipil Negara (ASN). Oleh sebab itu, untuk lebih memperlancar proses belajar mengajar, ke depannya dipandang perlu melibatkan ASN dari dinas terkait,” kata Marhaban menambahkan.
Menurutnya, keberadaan Laboratorium Bahasa asing sangat penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Aceh Barat khususnya dalam penguasaan bahasa Internasional.
Untuk itu, keberadaan Laboratorium Bahasa ini tetap akan dijalankan sebagai mana mestinya.
Dikatakannya, Laboratorium Bahasa Internasional gratis pertama di Kabupaten Aceh Barat itu merupakan salah satu program pemerintah daerah dalam mendidik putra-putri Aceh Barat agar memiliki kepiawaian dan ketrampilan dalam berbahasa Internasional sehingga bisa bersaing dalam menghadapi percaturan dunia global.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023