Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang mencatat dampak bencana banjir yang dipicu luapan sungai dan hujan deras telah berimbas ke delapan kecamatan dan memaksa ribuan masyarakat mengungsi.
Berdasarkan update data laporan sementara per 23 Januari 2023 pukul 08.00 WIB menyebutkan delapan kecamatan yang terendam banjir meliputi wilayah hulu, tengah dan hilir.
Adapun delapan kecamatan terendam banjir yaitu Bandar Pusaka, Kejuruan Muda, Sekerak dan Kejuruan Muda (hulu). Kemudian Karang Baru dan Kota Kuala Simpang (tengah). Selanjutnya Rantau, Bendahara dan Seruway (hilir).
Baca juga: Hindari bahaya, PLN Aceh padamkan listrik di tiga lokasi terdampak banjir
“Alhamdulillah hari ini cuaca panas, banjir sudah mengarah ke wilayah hilir. Terparah masih di Kecamatan Bendahara karena terdapat tanggul sungai jebol belum diperbaiki,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery di Karang Baru, Senin.
Sementara itu desa terendam banjir per kecamatan terbanyak di Kecamatan Bandar Pusaka 15 desa, disusul Bendahara 12 desa, Karang Baru 12 desa, Sekerak enam desa, Rantau enam desa, Kejuruan Muda empat desa dan Seruway tiga desa. Ketinggian air yang merendam permukiman rata-rata mencapai 30-120 centimeter.
Baca juga: Sebagian wilayah terendam banjir di Pidie surut
“Untuk jumlah warga mengungsi sebanyak 914 kepala keluarga/KK atau 3.112 jiwa tersebar di 28 titik pengungsian di delapan kecamatan tersebut,” rinci Iman Suhery.
Iman Suhery juga mengungkapkan dampak bencana banjir yang sudah berlangsung tiga hari ini juga merusak ratusan bangunan rumah warga di Aceh Tamiang. Terbanyak di Kecamatan Rantau kerusakan rumah mencapai 622 unit, kemudian di Kecamatan Karang Baru terdapat 30 unit rumah rusak.
“Untuk sementara total kerusakan rumah yang sudah dilaporkan sebanyak 652 unit dari dua kecamatan. Seluruhnya mengalami kerusakan ringan,” ungkap pria yang akrab disapa Bayu ini.
Baca juga: BPBD Aceh Tamiang kirim dua unit excavator tutup tanggul pecah
Saat ini BPBD bersama Dinsos Aceh Tamiang serta pihak kecamatan terdampak banjir tengah fokus menyalurkan bantuan logistik sandang dan pangan kepada korban banjir di delapan kecamatan terdampak.
Kepala Dinas Sosial Aceh Tamiang Zulfiqar alias Ulong mengatakan bantuan sosial untuk korban banjir sudah mulai kemarin disalurkan di empat kecamtan meliputi Rantau, Bendahara, Kuala Simpang dan Sekerak. Hari ini kembali disalurkan untuk Kecamatan Bendahara, Rantau, Seruway, Bandar Pusaka dan Karang Baru.
“Kita masih punya stok logistik dari sumbangan pihak ketiga pada saat bencana banjir bulan November 2022. Bantuan yang disalurkan diambil dari gudang Buffer Stock Dinas Sosial oleh pihak kecamatan masing-masing sesuai kebutuhan dan kondisi masyarakatnya,” jelas Ulong.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Berdasarkan update data laporan sementara per 23 Januari 2023 pukul 08.00 WIB menyebutkan delapan kecamatan yang terendam banjir meliputi wilayah hulu, tengah dan hilir.
Adapun delapan kecamatan terendam banjir yaitu Bandar Pusaka, Kejuruan Muda, Sekerak dan Kejuruan Muda (hulu). Kemudian Karang Baru dan Kota Kuala Simpang (tengah). Selanjutnya Rantau, Bendahara dan Seruway (hilir).
Baca juga: Hindari bahaya, PLN Aceh padamkan listrik di tiga lokasi terdampak banjir
“Alhamdulillah hari ini cuaca panas, banjir sudah mengarah ke wilayah hilir. Terparah masih di Kecamatan Bendahara karena terdapat tanggul sungai jebol belum diperbaiki,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery di Karang Baru, Senin.
Sementara itu desa terendam banjir per kecamatan terbanyak di Kecamatan Bandar Pusaka 15 desa, disusul Bendahara 12 desa, Karang Baru 12 desa, Sekerak enam desa, Rantau enam desa, Kejuruan Muda empat desa dan Seruway tiga desa. Ketinggian air yang merendam permukiman rata-rata mencapai 30-120 centimeter.
Baca juga: Sebagian wilayah terendam banjir di Pidie surut
“Untuk jumlah warga mengungsi sebanyak 914 kepala keluarga/KK atau 3.112 jiwa tersebar di 28 titik pengungsian di delapan kecamatan tersebut,” rinci Iman Suhery.
Iman Suhery juga mengungkapkan dampak bencana banjir yang sudah berlangsung tiga hari ini juga merusak ratusan bangunan rumah warga di Aceh Tamiang. Terbanyak di Kecamatan Rantau kerusakan rumah mencapai 622 unit, kemudian di Kecamatan Karang Baru terdapat 30 unit rumah rusak.
“Untuk sementara total kerusakan rumah yang sudah dilaporkan sebanyak 652 unit dari dua kecamatan. Seluruhnya mengalami kerusakan ringan,” ungkap pria yang akrab disapa Bayu ini.
Baca juga: BPBD Aceh Tamiang kirim dua unit excavator tutup tanggul pecah
Saat ini BPBD bersama Dinsos Aceh Tamiang serta pihak kecamatan terdampak banjir tengah fokus menyalurkan bantuan logistik sandang dan pangan kepada korban banjir di delapan kecamatan terdampak.
Kepala Dinas Sosial Aceh Tamiang Zulfiqar alias Ulong mengatakan bantuan sosial untuk korban banjir sudah mulai kemarin disalurkan di empat kecamtan meliputi Rantau, Bendahara, Kuala Simpang dan Sekerak. Hari ini kembali disalurkan untuk Kecamatan Bendahara, Rantau, Seruway, Bandar Pusaka dan Karang Baru.
“Kita masih punya stok logistik dari sumbangan pihak ketiga pada saat bencana banjir bulan November 2022. Bantuan yang disalurkan diambil dari gudang Buffer Stock Dinas Sosial oleh pihak kecamatan masing-masing sesuai kebutuhan dan kondisi masyarakatnya,” jelas Ulong.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023