Ratusan warga antusias membeli kebutuhan pokok atau sembako murah dalam pasar murah digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Lhokseumawe bersama Disperindag Aceh guna menekan laju inflasi di daerah itu. 

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Marzuki di Lhokseumawe, Rabu, mengatakan pasar murah digelar di tiga kecamatan di Kota Lhokseumawe.

"Alhamdulillah kegiatan pasar murah yang digelar di Desa Meunasah Me Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe disambut antusias ratusan warga untuk membeli berbagai kebutuhan pokok dengan harga murah," katanya. 

Marzuki mengatakan pasar murah merupakan upaya pemerintah dalam menekan harga pasaran yang melonjak naik dengan memberikan subsidi Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per komoditas. 

Harga yang dijual di pasar murah selama tiga hari tersebut lebih murah dari harga pasaran karena telah mendapatkan subsidi. Dalam pasar murah tersebut, pemerintah menyediakan 12 ton beras, 4.680 liter minyak goreng dan 1.200 papan telur ayam. 

"Kami menyediakan beras ukuran 10 kilogram dengan harga Rp80 ribu, dua liter minyak goreng senilai Rp30 ribu, 30 butir telur ayam atau satu papan dengan harga Rp38 ribu," katanya. 

Marzuki mengatakan pasar murah digelar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menengah ke bawah, karena harga pasaran yang masih tinggi. 

"Untuk pembelian minyak dan telur tidak membatasi jumlahnya, namun untuk beras, setiap warga hanya bisa mendapatkan sepuluh kilogram beras," katanya.

Nurhayati, warga, mengatakan harga di pasar murah tersebut jauh dengan harga pasaran, sehingga pihaknya membeli dengan jumlah banyak  untuk persediaan kebutuhan di rumah. 

"Kenaikan harga barang di pasar saat ini tidak seimbang dengan pendapatan masyarakat, sehingga warga berharap pasar murah ini dapat digelar setiap bulan agar harga barang di pasaran dapat diseimbangkan," kata Nurhayati.
 

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023