Sebanyak 90 orang petugas pemadam kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) di Markas Batalyon Infanteri Raider Khusus 111/Karma Bakti (Mayonif RK 111/KB) Tualang Cut, Kecamatan Manyak Payed.
Kepala BPBD Aceh Tamiang Asra mengatakan alasan anggota damkar dikirim untuk dilatih ke Batalyon Raider Khusus terutama masalah disiplin, karena menyangkut dengan tugas pemadam kebakaran ini harus siap siaga 24 jam.
“Jadi disiplin itu harga mati. Dan kami yakin inilah tempat untuk melatih kedisiplinan, di Yonif 111 ini mudah-mudahan nanti seteleh digembleng mereka di sini dapat membuahkan hasil,” kata Asra yang juga menjabat Sekdakab Aceh Tamiang.
Sekda Asra menyatakan hal itu usai menjadi Inspektur Upacara pembukaan pendidikan dan pelatihan tingkat I pemadam kebakaran Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2023.
Asra pun meyakini akan ada perubahan besar terhadap pelayanan petugas damkar BPBD Aceh Tamiang kepada masyarakat setelah mengikuti latihan disiplin ala militer ini.
“Saya yakin baru satu hari latihan saja yel-yel-nya sudah bukan main, ini menggambarkan sesuatu yang baik ada perubahan. Mudah-mudahan ke depan petugas damkar Aceh Tamiang setelah dilatih dan dididik di sini bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” harap Sekda.
Komandan Batalyon Yonif (Danyonif) RK-111/KB Letkol Inf Agus Satrio Wibowo menjelaskan di hari pertama diklat ini seluruh petugas penjinak api BPBD Aceh Tamiang akan mengikuti masa orientasi. Untuk hari selanjutnya mereka akan latihan fisik, mental dan kedisiplinan oleh pelatih dari TNI.
Danyon menyebut dari kegiatan diklat ini TNI akan berintegrasi dan bersinergi dengan BPBD Aceh Tamiang untuk membangun sistem damkar yang lebih solid lagi dan mampu untuk melaksanakan tugasnya lebih baik.
“Harapan kami dengan adanya pelatihan ini ke depan petugas damkar BPBD Aceh Tamiang dapat lebih solid, bagus dan mampu melaksanakan tugas dalam menanggulangi bencana alam yang mungkin terjadi di wilayah Aceh Tamiang ini,” kata Agus Satrio.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery mengatakan diklat tingkat I ini diikuti sebanyak 90 orang petugas damkar.
Latihan kemampuan fisik bersama pelatih dari Tentara akan berlangsung selama empat hari ke depan mulai Senin-Kamis (13-16/2/2023).
Iman Suhery memastikan anggotanya mampu mengikuti diklat dengan baik dan akan lebih berkompeten dalam menjalankan tugasnya.
Menurutnya diklat damkar tersebut bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan dan pengalaman tentang cara melakukan pencegahan bahaya kebakaran dan mengoperasikan peralatan secara cepat, sehingga resiko kerugian dapat dicegah sedini mungkin.
Pihaknya berharap kepada para peserta harus mengikuti diklat dengan sungguh-sungguh, agar peserta memiliki kebanggaan akan profesi yang ditekuni.
“Profesi ini menuntut profesionalisme karena di dalam profesi petugas pemadam kebakaran terkandung misi sosial kemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa raga serta harta benda milik masyarakat,” kata Bayu sapaan karib Iman Suhery.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Kepala BPBD Aceh Tamiang Asra mengatakan alasan anggota damkar dikirim untuk dilatih ke Batalyon Raider Khusus terutama masalah disiplin, karena menyangkut dengan tugas pemadam kebakaran ini harus siap siaga 24 jam.
“Jadi disiplin itu harga mati. Dan kami yakin inilah tempat untuk melatih kedisiplinan, di Yonif 111 ini mudah-mudahan nanti seteleh digembleng mereka di sini dapat membuahkan hasil,” kata Asra yang juga menjabat Sekdakab Aceh Tamiang.
Sekda Asra menyatakan hal itu usai menjadi Inspektur Upacara pembukaan pendidikan dan pelatihan tingkat I pemadam kebakaran Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2023.
Asra pun meyakini akan ada perubahan besar terhadap pelayanan petugas damkar BPBD Aceh Tamiang kepada masyarakat setelah mengikuti latihan disiplin ala militer ini.
“Saya yakin baru satu hari latihan saja yel-yel-nya sudah bukan main, ini menggambarkan sesuatu yang baik ada perubahan. Mudah-mudahan ke depan petugas damkar Aceh Tamiang setelah dilatih dan dididik di sini bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” harap Sekda.
Komandan Batalyon Yonif (Danyonif) RK-111/KB Letkol Inf Agus Satrio Wibowo menjelaskan di hari pertama diklat ini seluruh petugas penjinak api BPBD Aceh Tamiang akan mengikuti masa orientasi. Untuk hari selanjutnya mereka akan latihan fisik, mental dan kedisiplinan oleh pelatih dari TNI.
Danyon menyebut dari kegiatan diklat ini TNI akan berintegrasi dan bersinergi dengan BPBD Aceh Tamiang untuk membangun sistem damkar yang lebih solid lagi dan mampu untuk melaksanakan tugasnya lebih baik.
“Harapan kami dengan adanya pelatihan ini ke depan petugas damkar BPBD Aceh Tamiang dapat lebih solid, bagus dan mampu melaksanakan tugas dalam menanggulangi bencana alam yang mungkin terjadi di wilayah Aceh Tamiang ini,” kata Agus Satrio.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery mengatakan diklat tingkat I ini diikuti sebanyak 90 orang petugas damkar.
Latihan kemampuan fisik bersama pelatih dari Tentara akan berlangsung selama empat hari ke depan mulai Senin-Kamis (13-16/2/2023).
Iman Suhery memastikan anggotanya mampu mengikuti diklat dengan baik dan akan lebih berkompeten dalam menjalankan tugasnya.
Menurutnya diklat damkar tersebut bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan dan pengalaman tentang cara melakukan pencegahan bahaya kebakaran dan mengoperasikan peralatan secara cepat, sehingga resiko kerugian dapat dicegah sedini mungkin.
Pihaknya berharap kepada para peserta harus mengikuti diklat dengan sungguh-sungguh, agar peserta memiliki kebanggaan akan profesi yang ditekuni.
“Profesi ini menuntut profesionalisme karena di dalam profesi petugas pemadam kebakaran terkandung misi sosial kemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa raga serta harta benda milik masyarakat,” kata Bayu sapaan karib Iman Suhery.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023