Meulaboh (ANTARA Aceh) - Bahtiar (40), warga Aceh Barat dilaporkan hilang terseret arus saat menyeberang Sungai Reuget yang sedang meluap di kawasan Desa Gleng, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.
Koordinator Basarnas Pos Meulaboh, Dwi Hetno, di Meulaboh, Jumat, mengatakan, setelah menerima laporan dari warga setempat (Edison), kemudian Tim SAR melakukan koordinasi dan persiapan untuk menuju tempat kejadian perkara.
"Tim sudah bergerak, kronologisnya korban terjatuh saat mencari emas di sungai Reuget dan hilang," katanya.
Basarnas Pos Meulaboh baru Jumat (21/10) sore menerima laporan tersebut dari masyarakat disana, sementara sebagian tim masih melakukan pencarian korban yang hilang terseret arus sungai di Beutong Ateuh, Kabupaten Nagan Raya.
"Untuk orang hilang di Nagan Raya belum juga ketemu, sudah tiga hari tim kita disana bersama masyarakat menyisir sungai, hasilnya masih nihil,"sebutnya.
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Aceh Barat Iraidi Yus, pihaknya juga telah menerima laporan tersebut dan telah bergerak bersama Tim SAR serta Tim Reaksi Cepat (TRC) menuju lokasi.
Dia menjelaskan, dalam peristiwa itu terjadi saat korban bersama seorang rekannya mencoba menyebarangi sungai, naas satu dibawa arus dan satu orang lagi rekannya Sudirman, dilaporkan selamat sehingga bisa menyampaikan info itu kepada warga.
"Kepada kita informasi laporannya sore tadi juga pukul 16.56 WIB, jadi kita sudah lakukan koordinasi dengan semua pihak terkait,"katanya yang dihubungi via henphon selulernya.
Iraidi menjelaskan, pada Jum'at malam pihaknya bersama Dinas Sosial telah mendirikan posko pencarian orang hilang tenggelam di Sungai Renget, sementara untuk jadwal pencarian korban di sungai akan diperluas pada Sabtu (22/10) pagi.
Sementara itu laporan dari Pusdalop BPBD Aceh Barat, banjir yang terjadi telah sepekan ini belum kunjung surut, bahkan pada Kamis (20/10) malam sejumlah kawasan yang semula rendaman air banjir telah berangsur surut, tiba-tiba sungai kembali meluap dan air menerjang pemukiman penduduk sehingga warga terpaksa mencari tempat lebih aman.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016