Dosen Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh mengenalkan metode pembelajaran Project-Based and Case-Based Teaching and Learning (PJB) dan "case method" bagi para dosen dari enam universitas di Banda Aceh.
“Kegiatan ini merupakan bagian meningkatkan kapasitas dosen dan universitas dalam memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) tentang pembelajaran kolaboratif dan partisipatif,” kata Ketua Pelaksana kegiatan Dr Kismullah di Banda Aceh, Sabtu.
Ia menjelaskan ada dua outcome (luaran) dari metode pembelajaran tersebut, yaitu peserta dapat memahami konsep PJBL dan case method, dan peserta bisa terampil menyusun rencana pembelajarannya dengan mengadopsi pendekatan PJBL dan case method tersebut.
Baca juga: USK siap bantu penelitian lahan gambut agar tetap lestari
“Outcome proyek ini sudah terlihat dari keberhasilan peserta mengupload rencana pembelajarannya,” kata Kismullah.
Pihaknya menyampaikan terima kasih atas dukungan pendanaan Alumni Grant Scheme (AGS) untuk menjalankan program pelatihan tersebut dan bisa memberi manfaat yang luas dalam mendukung mutu pendidikan di Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut pihaknya menghadirkan tiga orang fasilitator ahli dari FKIP Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Rahmah Johar, Dewi Andayani dan Nira Erdiana.
Wakil Rektor III USK Prof Mustanir menilai, metode pembelajaran tersebut sangat penting untuk mendukung peningkatan kualitas peserta didik.
Oleh sebab itu, atas nama institusi dirinya menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kepercayaan Australia Awards in Indonesia (AAI) terhadap USK.
“Kehadiran tiga puluh peserta ini semoga bisa berimbas besar bagi dunia pendidikan kita. Dengan model pembelajaran ini, kita berharap mahasiswa bisa lebih enjoy dalam menyerap materi pembelajarannya,” demikian Mustanir.
Baca juga: Rumah Amal USK donasi Rp50 juta untuk Turki, patut diapresiasi
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023