Komunitas bisnis andalan rakyat (KOBAR) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) meminta pihak eksekutif dan legislatif daerah tersebut agar fokus ke program pemberdayaan ekonomi kerakyatan pasca COVID-19.
"Rakyat kecil butuh sinergisitas pemangku kebijakan dalam menjalankan tugas pemerintahan baik eksekutif maupun legislatif," kata ketua KOBAR Abdya, Elizar Lizam di Blangpidie, Selasa
Adoen sapaan akrab Elizar Lizam menyampaikan ajakan tersebut agar para pemangku kebijakan di Abdya untuk mengakhiri "gonjang ganjing" isu lahan bekas Hak Guna Usaha PT Cemerlang Abadi akibat beropini di media sosial.
"Alhamdulillah. Gonjang ganjing mengenai lahan eks HGU PT Cemerlang Abadi tampaknya akan berakhir ,seiring bertemunya Pj bupati Darmansyah dengan Wamen ATR/BPN hari ini. Jadi, sekarang mari sama-sama kita fokus ke pemberdayaan ekonomi rakyat, " ucapnya
Apalagi tambah dia, rencana DPRK Abdya melaksanakan rapat dengar pendapat disambut baik oleh Pj Bupati Darmansah untuk menyamakan persepsi yang terbaik demi kemajuan Kabupaten Abdya.
"Suasana dingin ini semoga akan berlanjut terus sampai berakhirnya masa Pj bupati dan berakhir juga periode DPRK Abdya 2024 akan datang," kata Adoen.
Mantan pimpinan DPRK Abdya itu juga menyarankan kepada legislatif dan eksekutif agar menyelesaikan persoalan eks HGU tersebut dengan musyawarah secara dingin dan bijaksana, tanpa harus beropini di media sosial (medsos).
"Gesekan-gesekan antara pemangku kebijakan selama ini kita sarankan agar bisa diselesaikan dengan musyawarah tanpa beropini di medsos. Ini harapan dunia usaha," tambah Adoen
Terpisah, pengurus Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Abdya, RS ,Darmansyah mengajak legislatif dan eksekutif daerah tersebut untuk bersinergi bersama membina UMKM agar roda perekonomian Abdya bisa berkembang dari sebelumnya.
"Ayo kita bersinergi antara pemerintah dengan KADIN untuk membina pelaku ekonomi agar kejayaan kota Blangpidie tempo dulu sebagai kota dagang bisa kembali lagi," demikian RS Darmansah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023