Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh mencatat lapangan usaha konstruksi andil bagian besar terhadap pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan III.

"Konstruksi merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 16,41 persen," kata Kepala BPS Aceh, Wahyudin di Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan ekonomi Aceh dengan minyak dan gas secara kumulatif hingga triwulan III 2016 bila dibanding dengan periode yang sama tahun 2015 tumbuh sebesar 2,94 persen, sedangkan pertumnbuhan tanpa minyak dan gas tumbuh sebesar 4,06 persen.

Wahyudin mengatakan sesuai dengan sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha kontruksi dan untuk sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 11,79 persen.

Ia mengatakan pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor konstruksi didukung dengan masih berjalannya proyek tahun anggaran berganda seperti jembatan layang Simang Surabaya Banda Aceh dan perluasan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Wahyudin mengatakan perekonomi Aceh triwulan III 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp36,09 triliun atau sebesar 2.75 miliar dolar AS.

Sementara PDRB tanpa minyak dan gas adalah sebesar Rp35,06 triliun atau sebesar 2,67 miliar.

Ia menambahkan, perbandingan dari tahun sebelumnya, (year on year) ekonomi triwulan III 2016 dengan minyak dan gas tumbuh sebesar 2,22 persen dan tanpa migas 3,31 persen.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016