Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Jaya, Provinsi Aceh, akan membangun rumah layak huni kepada Siti Hawa (66) warga Desa Fajar, Kecamatan Darul Hikmah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Jaya, Teuku Reza Fahlevi, di Aceh Jaya, Selasa, menyampaikan, pihaknya akan terus hadir di tengah masyarakat yang berhak mendapat sentuhan dan bantuan baik itu berupa sarana prasarana maupun biaya tunjangan hidup.
"Tadi sebagaimana kita dengar sama-sama, bahwa Ketua DPRK Aceh Jaya siap mengalokasikan pokirnya untuk membangun rumah layak huni ibu Siti Hawa tahun ini," kata Teuku Reza.
Dirinya mengatakan, Siti Hawa selama ini juga rutin mendapatkan bantuan baik itu bantuan sembako, bantuan langsung tunai (BLT), bantuan disabilitas maupun bantuan miskin ekstrem dan bahkan rumahnya juga sudah pernah direhabilitasi sumber APBK Tahun 2017 sebesar Rp9 juta dengan teknis swakelola.
"Tadi ibu Siti Hawa juga sudah mengaku, jika ia rutin mendapat bantuan bahkan rumahnya juga sudah pernah direhab tahun 2017 lalu," ujarnya.
Pemerintah, kata Reza, sudah pernah memberikan bantuan rehab enam tahun lalu, tetapi melihat kondisi hari ini maka layak untuk dibantu lagi.
"Apalagi di usianya saat ini, tadi kita juga sudah memberikan bantuan sembako melalui dinas sosial berupa kebutuhan dasar dan pakaian," kata Reza.
Sementara itu, Siti Hawa mengatakan bahwa dirinya sudah pisah dengan suaminya sejak 2004 silam, dan setelah itu ia tinggal berdua dengan anaknya yang buta akibat sakit sejak usia tiga tahun.
"Pisah dengan suami tujuh hari sebelum tsunami, dan hingga hari ini tinggal berdua dengan anak saya. Dia bukan buta bawaan, tapi karena sakit sejak usia tiga tahun," demikian Siti Hawa.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Jaya, Teuku Reza Fahlevi, di Aceh Jaya, Selasa, menyampaikan, pihaknya akan terus hadir di tengah masyarakat yang berhak mendapat sentuhan dan bantuan baik itu berupa sarana prasarana maupun biaya tunjangan hidup.
"Tadi sebagaimana kita dengar sama-sama, bahwa Ketua DPRK Aceh Jaya siap mengalokasikan pokirnya untuk membangun rumah layak huni ibu Siti Hawa tahun ini," kata Teuku Reza.
Dirinya mengatakan, Siti Hawa selama ini juga rutin mendapatkan bantuan baik itu bantuan sembako, bantuan langsung tunai (BLT), bantuan disabilitas maupun bantuan miskin ekstrem dan bahkan rumahnya juga sudah pernah direhabilitasi sumber APBK Tahun 2017 sebesar Rp9 juta dengan teknis swakelola.
"Tadi ibu Siti Hawa juga sudah mengaku, jika ia rutin mendapat bantuan bahkan rumahnya juga sudah pernah direhab tahun 2017 lalu," ujarnya.
Pemerintah, kata Reza, sudah pernah memberikan bantuan rehab enam tahun lalu, tetapi melihat kondisi hari ini maka layak untuk dibantu lagi.
"Apalagi di usianya saat ini, tadi kita juga sudah memberikan bantuan sembako melalui dinas sosial berupa kebutuhan dasar dan pakaian," kata Reza.
Sementara itu, Siti Hawa mengatakan bahwa dirinya sudah pisah dengan suaminya sejak 2004 silam, dan setelah itu ia tinggal berdua dengan anaknya yang buta akibat sakit sejak usia tiga tahun.
"Pisah dengan suami tujuh hari sebelum tsunami, dan hingga hari ini tinggal berdua dengan anak saya. Dia bukan buta bawaan, tapi karena sakit sejak usia tiga tahun," demikian Siti Hawa.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023