Tim gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh dan Dishub Kota Banda Aceh melakukan kegiatan ram check kendaraan angkutan umum di terminal L-300 Lueng Bata Banda Aceh untuk kesiapan mudik hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Koordinator Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Ram Check dari Dishub Aceh Hery, Senin, malam, mengatakan kegiatan ram check ini dilakukan untuk memastikan kelayakan kendaraan angkutan umum yang digunakan para pemudik menjelang saat lebaran mendatang.

"Ini hari ketiga kita lakukan SPM dan ram check, yang memang kegiatan ini setiap tahun kita gelar untuk menunjang kesiapan angkutan lebaran," kata Hery di Banda Aceh.

Baca juga: Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

Selain Dishub Aceh dan Dishub Banda Aceh, tim gabungan ini juga melibatkan personel lalulintas dari Ditlantas Polda Aceh, Organda serta beberapa unsur lainnya. Pihaknya khusus mengecek kesiapan kendaraan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Hery menjelaskan petugas melakukan pengecekan mulai dari surat kendaraan hingga kondisi kendaraan laik jalan atau tidak. Beberapa di antaranya seperti lampu, wiper, kondisi ban, mesin, maupun surat kendaraan hingga masa aktif Uji Kendaraan Bermotor atau KIR.
 

"Kalau hasil pemeriksaan kita memenuhi syarat, maka kita rekomendasikan mereka laik jalan. Tapi kalau hasil pemeriksaan tidak memenuhi syarat, maka kita membuat catatan untuk diperbaiki atau tidak boleh jalan," katanya.

Baca juga: Estimasi harga tiket mudik Lebaran versi Pegipegi, ini dana yang perlu disiapkan

Hery menyebut, pemeriksaan kendaraan tersebut dilakukan di Terminal L-300 Lueng Bata dan Terminal Tipe A Batoh, Banda Aceh. Pemeriksaan ini akan berlangsung selama tujuh hari. 

Sejauh ini, lanjut Hery, pihaknya tidak menemukan kendaraan yang tidak laik jalan. Semua kendaraan AKDP yang sudah diperiksa dinyatakan laik jalan, namun ada beberapa di antaranya dengan catatan perbaikan seperti lampu sein, lampu rem, dan lainnya.

"Ada juga seperti KIR sudah habis masa berlaku, jadi sedang dalam proses pengurusan perpanjangan, artinya ini kita beri rekomendasi perbaiki. Kalau yang tidak laik jalan itu belum ada, karena kalau yang ini memang tidak punya surat apapun," ujarnya.

Untuk saat ini, kata dia, armada AKDP di Aceh sekitar 5.000 unit lebih. Angkutan ini yang melayani rute perjalanan seluruh wilayah Aceh, mulai kawasan timur, tengah, hingga barat selatan Aceh.
 

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Banda Aceh Wahyudi mengatakan kenyamanan dan keamanan masyarakat saat mudik lebaran menjadi yang utama. 

Sebab itu, pemeriksaan kelayakan laik jalan bagi kendaraan memang menjadi kegiatan rutin yang terus dilakukan menjelang mudik lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha.

"Kita ingin memberi kenyamanan kepada penumpang, layak atau tidak kendaraan itu jalan, tentu ini perlu dicek, karena kita ingin menghadirkan pelayanan yang baik kepada masyarakat agar mudik aman dan nyaman," kata Wahyudi.

Wahyudi juga mengingatkan kepada seluruh pengemudi agar benar-benar memperhatikan kondisi kendaraan saat membawa penumpang. Karena semua yang mudik, tentu ingin sampai ke kampung halaman dalam kondisi selamat, tanpa kejadian apapun.

"Cek semua kesiapan kendaraan sebelum jalan," ujarnya.

Baca juga: KAI sebut tiket mudik Lebaran mulai dijual 26 Februari

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023