Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Mukminan, SE mengatakan, untuk menghindari bervariasi harga dalam mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM), dewan mendukung kepengurusannya disatukan di Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Satu Atap (KPPTS) Pemko Banda Aceh.

Menurut Mukminan, dengan disatukan di dalam kantor pusat pelayanan terpadu, harga semua aitem dalam kepengurusan SIM sama dan waktu yang diberikan juga pasti. 

''Untuk menyatukan harga dan kepastian waktu, dewan mendukung penuh kepengurusan SIM disatukan saja di Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Satu Atap Pemko,''kata Mukminan. 

Dengan disatukan di KPPTS,dipastikan warga akan mendapat pelayanan prima dengan mendapat informasi yang benar dan pasti dalam menerima pelayanan selama jam kerja,  baik melalui webset maupun melalui imfomasi yang dipajangkan di kantor KPPTS.

Animo warga kota Banda Aceh yang tinggi untuk memproleh SIM selama diberlakukan Operasi Zebra Rencong selama dua pekan ini, harus disahuti dengan sebuah solusi yang permanen, sehingga minat warga untuk memproleh SIM tetap tinggi.

''Pelayanan maksimal itu penting, sehingga antusias warga untuk membuat SIM tetap tinggi. Tanpa kepastian hukum, warga jadi malas. Karena banyak waktu yang terbuang percuma, sehingga semangat warga turun,'' papar politisi PKS Banda Aceh ini.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin SH sebagaimana disampaikan kepada media, mengungkapkan mekanisme penerbitan SIM sesuai dengan aturan yang diberlakukan. Mekanisms itu ditempuh, mengingat tingginya angka kecelakaan  dan kurang patuhnya pengendera di jalan. 

Angka kecelakaan Januari hingga 23 hingga November 2016, mencapai 212 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 34 meninggal dunia dan 66 orang luka berat.

''Hal itu menimbulkan kekhawatiran, diduga akibat mudah memproleh SIM selama ini. Ketat, bukan berarti dipersulit. Bagi yang memproleh SIM diharapkan memahami aturan lalulintas selama berada di jalan,'' ungkap Kapolresta T Saladin.(ADV)  

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016